Enam

6.5K 167 3
                                    

Nabila menatap langit langit kamarnya dengan gelisah,2 jam lalu dirinya yang menyuruh Kelvin untuk tidur diluar namun saat ini dirinya sendiri juga yang menginginkan tidur dalam pelukan Kelvin

"Gue gabisa nahan lebih lama lagi"

Lalu dengan langkah lesuh Nabila keluar dari kamarnya untuk mencari Kelvin

Nabila mencari Kelvin kelantai bawah,saat berjalan ke arah ruang tamu disanalah Nabila menemukan Kelvin sedang tertidur di atas sofa

Dengan pelan Nabila menghampiri Kelvin dan berjongkok tepat di hadapan Kelvin
"Kak Kelvin"

Merasa ada yang mengguncang tubuhnya,Kelvin terbangun perlahan dari tidurnya. Dirinya kembali di buat kaget dengan kehadiran Nabila yang belum tidur
"Sayang kamu ngapain disini?"

Nabila menekuk wajahnya muram
"Aku gabisa tidur,bener bener pengen tidur di pelukan kamu"

"Hah?"
Kelvin sedikit terkejut mendengarnya,pasalnya tadi Nabila sendiri yang mengusir Kelvin untuk tidur diluar namun apa sekarang? Diluar dugaan Kelvin,jika sebelum sebelumnya Nabila akan marah berhari hari pada dirinya jika melakukan kesalahan,kini berubah hanya dalam hitungan jam

Nabila ingin menangis rasanya jika mengingat kejadian 2 jam yang lalu,dia menyesali perkataan nya yang menyuruh Kelvin untuk tidur diluar
"Aku tarik kata kata aku tadi,maaf. Aku mau tidur sama kamu"

Kelvin menghela nafasnya berat lalu kemudian mengangguk, sepertinya istrinya benar benar sedang manja malam ini
"Oke oke,ayo"

Keduanya memutuskan untuk berjalan memasuki kamar secara beriringan

Saat sudah di atas ranjang Kelvin langsung menyuruh Nabila untuk masuk kedalam pelukannya dan dengan senang hati Nabila langsung memeluk Kelvin erat,benar benar nyaman

"Ada yang ngebuat kamu ga nyaman?"

"Hmm"

Dengan pelan tangan Kelvin mengelus rambut istrinya dengan sayang
"Beneran gamau cerita?"

Nabila langsung menggeleng
"Aku gpp,maaf sering bikin kamu susah belakangan ini"

Kelvin mengangguk samar merasa tak keberatan
"Justru aku yang harusnya minta maaf,selalu bikin kamu marah beberapa hari kemarin"

Nabila memilih tidak menjawab ucapan Kelvin,dia justru lebih memilih menghirup bau tubuh Kelvin. Entah kenapa Nabila menyukai itu

"Serius Gaada masalah atau sesuatu yang kamu sembunyiin dari aku kan?"

Sontak Nabila langsung mendongak,dia kembali menggeleng
"Engga sama sekali"

"Kalau ada masalah apapun aku minta tolong terus terbuka sama aku yaa"

Nabila bungkam seketika,entah kenapa saat Kelvin mengucapkan itu sebagian dari diri Nabila merasa tak enak

Tanpa mau menjawab lagi Nabila memilih untuk memeluk Kelvin semakin erat Karena ini yang Nabila mau sejak dari tadi,tidur dalam pelukan Kelvin dengan kenyamanan yang tidak bisa dia deskripsikan

"Good night my wife"

Setelah mengecup kening Nabila,Kelvin langsung memilih untuk kembali tertidur seperti isterinya

***

"Sayang dasi aku yang warna biru dimana ya?"

Nabila berdecak kesal,pasalnya pagi pagi dirinya sudah dibuat kesal kembali oleh suaminya itu

"Di laci biasa,aku gapernah ngerubah rubah naro koleksi dasi kamu kak"

"Gaada sayang aku udah cari"

Dengan kesal Nabila langsung melangkah cepat memasuki kamarnya,tanpa mau melirik ke arah Kelvin,Nabila membuka laci tempat dirinya selalu menyimpan semua dasi milik Kelvin

Nabila & Kelvin After Merried (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang