Dua Enam

4.8K 148 5
                                    

Pagi pun menyapa,saat ini pasangan suami istri itu sedang sarapan bersama di meja makan

Kelvin menyuapkan nasi goreng buatan istrinya kedalam mulut
"Selalu suka sama rasanya"

Nabila tersenyum manis seolah merasa senang dengan respon yang di berikan suaminya atas makanan buatannya

"Ohiya sayang,hari ini aku meeting seharian yang. Aku pulang agak maleman gpp ya?"

Nabila mengangguk mengerti,ini bukan pertama kalinya Kelvin melakukan meeting seharian selama mereka menikah jadi Nabila sudah memaklumi itu
"Nanti siang Aku mau diem dirumah mama boleh gaa? Jadi kamu jemput aku dirumah mama aja. Oh atau perlu kita nginep disana,besok pagi kita pulang. Kan mau nganterin Sarah ke bandara"

"Oke nanti kita nginep disana dan pulang pagi, ngomong-ngomong kamu mau kuliah hari ini?"

Nabila melirik jam tangan yang melingkar ditangannya,dia memang ada kelas jam 9 nanti tapi entah kenapa bumil yang satu ini sedang malas untuk berangkat kuliah
"Pengen,tapi males"

"Yaudah gausah,aku lebih seneng kamu dirumah dibanding kuliah"

Sedangkan Nabila hanya bisa mengangguk,Kelvin kembali membuka suara
"Mending berangkat bareng aku aja yuu kerumah mama nya"

Nabila sedikit mengernyit bingung
"Emang sempet gitu nganterin aku dulu ke rumah mama? Muter loh kak,nanti meeting nya kesiangan"

"Gpp sayang,demi kamu apasih yang engga. Lagian meeting mulai jam 9 dan sekarang masih set 8,kan masih ada waktu 1 jam setengah buat nganterin kamu dulu ke rumah mama"

Baiklah tidak ada gunanya lagi jika Nabila masih memperdebatkan hal ini dengan Kelvin,bisa semakin panjang nantinya
"Hmm okee"

Setelah keduanya menyelesaikan sesi sarapan mereka,mereka pun segera menuju kerumah orang tua Kelvin

Sesampainya disana Kelvin langsung mengantarkan Nabila ke depan pintu utama,setelah merasa sudah mengantarkan sang istri dengan selamat sampai tujuan Kelvin memilih langsung berpamitan pada Nabila untuk pergi ke kantornya. Sedangkan Nabila sendiri langsung memasuki rumah Nita setelah melihat kepergian Kelvin

Saat memasuki ruang tamu Nabila bertemu dengan bi Salimah
"Bii Sall"sapa Nabila

Bi Salimah tersenyum lalu menjawab sapaan Nabila
"Non Nabila"sapa balik Bi Salimah

Nabila menatap sekeliling nya mencari keberadaan sang mama meetua
"Bii,Mama Nita dimana ya?"tanya Nabila

"Ohh nyonya besar? Nyonya lagi di gazebo belakang non sama non Aleta"jawab Bii salimah

Nabila sedikit terkejut mendengar bahwa Aleta juga berada disini
"Loh Aleta disini juga?"tanya Nabila lagi

Bii Salimah mengangguk mengiyakan
"Iya non,dari semalem non Aleta nginep sama den Vano disini,dan tadi jam 7 den Vano nya udah berangkat ke kantor non"ucap bi Salimah

Nabila mengangguk paham lalu berpamitan untuk menyusul mama mertuanya dan Aleta ke gazebo belakang rumah

Saat sampai disana Nabila menghentikan langkahnya kala tak sengaja mendengar Aleta yang sedang bercerita pada Nita,Nabila memilih untuk berdiam diri di balik tembok seolah ingin mendengarkan apa yang sedang Aleta ceritakan pada sang mama

Katakanlah Nabila tak sopan,tapi mau bagaimana lagi posisi Nabila saat ini sedikit serba salah. Rasa penasaran nya benar benar tidak bisa di kendalikan saat ini, menyebalkan sekali bukan

"Maa, Aleta gamau pura pura lagi ngerasa baik baik aja. Aleta sulit buat ikhlasin anak Aleta,Maa"ucap Aleta

Nita mengusap kepala anak perempuan sematawayangnya itu
"Sayang mama tau ini semua sulit buat kamu laluin,kamu cuma belum bisa ikhlas bukan gabisa ikhlas. Itu beda konsep loh ya,semuanya ujian sayang. Gimanapun caranya kamu harus nyoba ikhlasin anak kamu secara perlahan,jangan pernah benci ataupun menyalahkan Tuhan karena semuanya sudah di atur oleh-Nya. Suatu saat nanti Tuhan akan menggantikan dengan yang lebih,kamu harus percaya rencana Tuhan itu indah sayang"ucap Nita mencoba menenangkan Aleta

Nabila & Kelvin After Merried (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang