Dua minggu sudah berlalu sejak kepergian Kelvin dari rumahnya untuk perjalanan bisnis,dua minggu itu pula Nabila belum mendapatkan kabar dari Kelvin sama sekali
Kemarahan Kelvin kali ini benar benar membuat Nabila tak karuan,menangis setiap malam karena mencemaskan Kelvin,dan tak bisa tidur karena selalu memikirkan kabar Kelvin. Nabila setiap hari selalu menghubungi Kelvin namun setiap kali dihubungi pasti ponselnya sedang tidak aktif
Seminggu sudah Nabila menjadi mahasiswi dikampusnya yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),Nabila dan Aleta beruntung dapat sekelas kembali karena memang mereka satu jurusan dan saat mendaftarpun bersama sama
Saat ini Nabila sedang berada dikelasnya,kebetulan dosen yang mengajar belum datang mungkin sedikit terlambat karena ada urusan
"Lo sakit ya? Muka Lo pucet"
Nabila sedikit terkejut karena pertanyaan Aleta yang menurutnya tiba tiba,pasalnya dia saat ini sedang melamun
"Gue baik baik aja ko"Dari jawaban Nabila saja Aleta sudah tau bahwa sahabatnya ini sedang berbohong,saat Aleta akan kembali berbicara Nabila langsung berlari begitu saja meninggalkannya sambil membekap mulutnya
Tujuan Nabila saat ini adalah kamar mandi
"Hoekkk"
Lutut Nabila lemas seketika setelah memuntahkan seluruh isi perutnya,untung saja masih ada tangannya yang kuat untuk menunpu badannya
"Gue gamau mikir macem macem"
Mata Nabila sudah berkaca kaca,entah kenapa dia merasa sedih seketikaTiba tiba saja pintu bilik salah satu kamar mandi terbuka menunjukkan seseorang yang tersenyum kearahnya,Nabila sendiri melihatnya di cermin
"Hai"sapa orang itu dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya sambil melangkah mendekati Nabila
Setelah orang itu berada disamping Nabila,langsung saja Nabila menolehkan kepalanya kearah orang itu
"Haii"sapa balik Nabila sambil membalas senyuman ramah orang itu
"Lo kenapa lagi sakit ya?"
"Jujur gue bingung harus jawab gimana,tadi pagi gue ngerasa baik baik aja tapi barusan gue ngerasa mual gitu aja dan sekarang badan gue sedikit lemes"
Orang itu mengangguk lalu tiba tiba mengulurkan tangannya mengajak Nabila untuk berkenalan
"Nama gue Selva Calista Ferian"
Nabila mebalas jabatan tangan Selva
"Nabila Damini Angelin"Dahi Nabila langsung mengernyit kala merasa janggal dengan sesuatu
Tunggu,kenapa nama belakang Selva mirip dengan seseorang yang tak asing di telinganya
Nabila menatap lekat Selva dengan tatapan bingung,Merasa ditatap aneh oleh Nabila pun Selva langsung bertanya
"Kenapa liatin gue sampe segitunya""Nama lo-"
"Gaasing? Alkino Candra Ferian? Senior kita yang ngambil jurusan Akuntansi?"
Selva sedikit terkekeh,Nabila bukan orang pertama yang merasakan kebingungan seperti ini"Dia Kaka gue"
Nabila kini mengangguk paham,sekarang dia ingat Alkino Candra Ferian senior Nabila yang membimbing kelasnya saat acara Ospek waktu itu
"Pantesan""Btw lo ngambil jurusan Akuntansi juga yaa? Sama kaya kaka gue?"
"Iya,kalo lo?"
"Gue di jurusan Manajemen Bisnis"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabila & Kelvin After Merried (END)
RomanceHarusnya Nabila sadar akan konsekuensinya,memilih untuk menikah muda dan merelakan masa mudanya dengan menjadi seorang ibu rumah tangga itu adalah pilihannya Ingin bertindak egois untuk mengejar cita cita pun rasanya tidak pantas,apalagi dengan bodo...