Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam namun sampai saat ini Kelvin belum juga menunjukkan batang hidungnya,Nabila sendiri sudah menggerutu sejak dari tadi
Tiba tiba dering ponsel pertanda panggilan masuk pun terdengar,bukan dari hondphone milik Nabila melainkan handphone milik Kelvin
"Kak Kelvin gabawa hp?"gumam Nabila sambil mengernyit bingung
Nabila beranjak dari tidurnya dan memutuskan untuk mengambil handphone milik suaminya itu yang berada di atas nakas
Awalnya Nabila mengernyit bingung karena yang menghubungi suaminya itu nomor tidak dikenal,dengan ragu Nabila mengangkatnya
"Halo pak Kelvin"
Suara perempuan? Kenapa tidak asing,pikir Nabila
"Emm maaf pak saya nelpon cuma mau ngasih tau kalau jaket bapak ketinggalan diapartemen saya"
Nabila terdiam mencerna ucapan orang diseberang sana,hatinya merasa sakit saat mendengar ucapan orang itu
Apa yang dilakukan Kelvin disana sampai teledor meninggalkan jaketnya,semua pikiran yang tidak tidak berkecamuk menjadi satu dipikiran Nabila
"Halo pak""Saya bukan Kelvin,siapa kamu?"
Walau terdengar sedikit menyentak tapi dalam lubuk hati yang paling dalam perasaan nya sedang tak karuan"Bu Nabila"
Nabila sedikit tersentak karena orang itu mengetahui namanya
"Kamu juga tau nama saya? Siapa kamu sebenarnya?""Saa...yaa Vira Bu"
Dada Nabila seperti terhantam ribuan jarum,saat memenjamkan matanya air matanya pun ikut mengalir begitu mendengar orang itu menyebutkan namanya
Jadi Kelvin masih berhubungan secara diam diam dengan mantan sekretaris nya itu dibelakang Nabila
Tanpa pikir panjang Nabila langsung memutuskan panggilan nya sepihak
Lalu tiba tiba pintu kamarnya terbuka,muncullah Kelvin memasuki kamarnya dengan menenteng plastik berisikan makanan yang sempat Nabila minta tadi
Kelvin menatap Nabila lekat dan melihat Nabila yang sedang menangis sesenggukan pun langsung menghampirinya dengan raut panik
"Sayang kamu kenapa?"Nabila menoleh lalu menatap Kelvin lirih dengan wajah yang dipenuhi air mata,saat tangan Kelvin akan menyentuh Nabila dengan cepat langsung ditepis oleh Nabila begitu saja
"Aku gasudi di sentuh kamu!""Yang kenapa tiba tiba? Aku ada ngelakuin kesalahan?"
Kelvin merasa tak ada yang beres dengan istrinya,feeling-nya mengatakan bahwa ini merupakan masalah besar"Dari mana kamu?"
Bukanya menjawab Nabila malah balik bertanyaKelvin semakin mengernyit bingung,bukannya Nabila sendiri tau bahwa dirinya mencari makanan diluar? Kenapa sekarang Nabila malah menanyainya,apakah istrinya ini amnesia?
"Yang kan tadi aku udah bilang kalau aku nyari makan diluar,kamu kenapa sih?""Dimana jaket kamu? Tadi kamu pake jaket kan sebelum berangkat, sekarang kemana?"
Kelvin terdiam,dia baru sadar kalau jaketnya tertinggal. Kelvin langsung merutuki kebodohan nyaa
"Jaket aku ketinggalan yang"Raut wajah Kelvin sudah sangat menjelaskan bahwa saat ini dirinya sedang dilanda rasa panik,Nabila semakin gerak dibuat nyaa
"Iya dimana?""Dimobil"
Tangis Nabila kembali pecah kala mendengar kebohongan Kelvin,sementara Kelvin yang melihat istrinya semakin histeris pun makin panik dibuatnya
"Yang-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabila & Kelvin After Merried (END)
RomanceHarusnya Nabila sadar akan konsekuensinya,memilih untuk menikah muda dan merelakan masa mudanya dengan menjadi seorang ibu rumah tangga itu adalah pilihannya Ingin bertindak egois untuk mengejar cita cita pun rasanya tidak pantas,apalagi dengan bodo...