🍁Ini bukan akhir sampai benar-benar berakhir
Begitu momen ini berlalu, apakah menjadi seperti tidak pernah ada apa-apa?
Didalam takdir yang sudah terjerat
kau tidak akan bisa keluar dengan kekuatan sendiri
Sekali lagi, seperti saat itu.. bersama k...
Aku pergi ke gerbang depan Arboretum Bunga sendirian. Langit mendung dan agak dingin. Tapi aku merasa baik-baik saja. Hari ini adalah hari piknik sekolah, dan seperti biasa, orang tuaku terlalu sibuk untuk tahu. Itu membuatku sedih. Tapi aku menerima evaluasi (pujian) tinggi dalam kontes menggambar bunga, dan Ibu dari teman-temanku semua mengatakan padaku,
"Kau sangat dewasa dan gentle." Aku pikir aku sangat keren.
"Jimin, tunggu disini ya. Hanya sebentar." Kata guruku setelah piknik selesai dan kami bersiap-siap meninggalkan Arboretum.
Aku tidak menunggu. Aku tahu aku bisa jalan sendiri. Aku memegang tali pengikat dari ranselku dengan kedua tangan dan mengambil langkah dengan percaya diri. Semua orang sepertinya menatapku, jadi aku mengangkat bahuku.
Setelah berjalan sebentar, hujan mulai turun. Teman-teman sekelasku dan Ibu mereka semua telah pergi, dan tidak ada yang memberikan perhatian padaku. Kakiku sakit. Aku berjongkok dibawah pohon. Hujan mulai turun semakin deras. Aku meregangkan leher untuk memeriksa apa ada yang datang dari kedua sisi, tapi tidak ada orang di sekitar.
Aku mulai berlari, memegang ransel ku diatas kepalaku dengan kedua tangan. Hujan terus turun semakin deras, celana ku basah kuyup setelah beberapa langkah. Tidak ada toko, rumah, atau halte bus yang terlihat.
Dari kejauhan, aku melihat gerbang. Aku berlari ke arahnya tanpa berpikir. Tanganku terasa kebas karena mencengkeram tali ransel. Aku basah kuyup, dan gigiku menggigil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di atas gerbang ada tanda yang bertuliskan Grass Flower Arboretum. Itu gerbang bagian belakang. Ada gudang kecil di dalam gerbang.