"Bagaimana JungKook?"
Hanya itu yang bisa aku katakan. Aku memotong jam kerjaku di toko serba ada dan melangkah ke jalan untuk menemukan genangan air di sana-sini. Hujan beberapa jam yang lalu. Aku memperhatikan hujan saat aku menoleh untuk melihat keluar pintu kaca ketika salah satu pelanggan membeli payung. Wajahku terpantul di genangan airmata ku penuh dengan airmata dan tenggorokanku serak.
Hoseok mengatakan dia bersama Jungkook dan Jungkook terlihat lebih baik dari yang dia kira. Aku lega.
"Aku baik-baik saja."
Hoseok pasti menyerahkan teleponnya pada Jungkook. Dia tampak berpura-pura bahwa dia baik-baik saja.
"Bagaimana dengan mu?""Khawatirkan tentang dirimu sendiri." Jawaban ku singkat tanpa arti. Jungkook tertawa malu.
"Aku akan ke sana sekarang."Aku tidak bisa menepati janji ku. Aku tiba di rumah sakit dalam waktu singkat, berlari menaiki tangga karena aku tidak sabar menunggu lift dan melaju menyusuri lorong. Aku baru saja akan melompat ke kamar Jungkook, tapi aku diam membeku disana. Aku bisa mendengar suara-suara langkah melalui pintu yang terbuka. Itu adalah Namjoon. Seokjin juga ada disana. Aku melangkah mundur tanpa aku sadari.
"Aku masih sama." kata Namjoon.
Memang itu dia. Dia selalu menjalani hidupnya. Aku menjatuhkan diri di sebuah bangku di lorong. Orang-orang berseragam pasien lewat, dan beberapa dari mereka menangis. Jika seseorang bertanya, aku pasti menjawab yang sama. Bahwa aku juga masih sama. Itu benar. Aku hanya bolak-balik antara rumah ku dan toko serba ada. Ayah masih minum dan membuat masalah dari waktu ke waktu. Lampu dalam rumah masih redup dan saluran pembuangan sering tersumbat.Ada satu perubahan. Mimpi burukku telah berhenti.
Mimpi buruk Yoongi sekarat, Jungkook jatuh, dan Hoseok gila dalam keputusasaan. Kalau dipikir-pikir, mimpi buruk itu pasti berhenti setelah malam kami bertengkar di pantai. Itu digantikan oleh mimpi lain.
Air mata mengalir di wajah Seokjin. Kelopak bunga biru terhempas di jalan aspal pada malam hari, diinjak-injak, dan diwarnai dengan darah seseorang. Aku membungkuk. Lift keluar dari lantai bawah tanah kedua. Aku melihat kembali ke ruang pasien. Aku masih belum siap untuk bertemu Seokjin dan Namjoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
(NOVEL VER) 화양연화 HYYH THE NOTES BY BTS
Random🍁Ini bukan akhir sampai benar-benar berakhir Begitu momen ini berlalu, apakah menjadi seperti tidak pernah ada apa-apa? Didalam takdir yang sudah terjerat kau tidak akan bisa keluar dengan kekuatan sendiri Sekali lagi, seperti saat itu.. bersama k...