anta dan teman-temannya sedang istirahat di bawah pohon rindang depan lapangan basket.
"kak anta." panggil lalisa, adik kelasnya.
"apaan?"
"dipanggil pak leeteuk ke ruang guru."
"ngapain?"
"ngga tau, kak."
anta mengusap wajahnya kasar. apalagi sih ini. capek tau bolak-balik ke ruangan suntuk dan ngebosenin itu.
lelaki itu pun segera beranjak menuju ruang keramat tersebut.
"bapak manggil saya?" tanya anta.
"iya, nih coba kamu liat." pak leeteuk langsung menyodorkan rapor milik anta.
dan astaga, nilai fisika nya merah dan paling jeblok diantara mata pelajaran yang lain.
"saya udah pantau nilai kamu dari semester 1, saya kira di semester 2 bakalan naik. lah malah makin anjlok." tutur pak leeteuk.
jujur anta emang benci banget sama pelajaran yang satu ini, fisika. kalo kimia dan biologi dia masih respect. tapi kalo udah menyangkut fisika, dia udah angkat tangan duluan.
"jadi gimana pak cara memperbaiki nilai saya?"
"bapak ada solusi. tapi ini terserah, kamu mau atau enggak. bapak bakalan minta kanaya aprilia untuk tutorin kamu sampe nilai fisika kamu meningkat."
"kanaya aprilia? anak IPA-1 itu, pak?"
"iya."
anta mengangguk. "yaudah, saya mau."
"oke, hari ini saya bakal ngomongin ini sama kanaya. dah, kamu boleh kembali ke kelas."
anta males banget berkutat sama fisika. tapi demi dapet jalur undangan arsitektur UI, anta rela ngelakuin semuanya.
―TBC―
jangan lupa vomment!
KAMU SEDANG MEMBACA
memories
Fanfiction―𝐜𝐡𝐚𝐧𝐲𝐞𝐨𝐥, 𝐰𝐞𝐧𝐝𝐲 [✔] tentang ia, yang dengan lancang mengambil alih hati dan fikiran saya. ❝didedikasikan untuk Kanaya❞ papehrtown © 2019