💓7💓

2.3K 238 20
                                    

Setelah sampai rumah sakit. Sowon langsung mendapat perawatan. Karena lumayan banyak lukanya, apalagi dia habis shock. Dan sekarang dia belum sadar. Sementara jenazah ayah Siwon udah diurus.

Mama Yoona yang baru dikabari. Shock banget. Dia langsung nangis disana saat itu juga. Suaminya ninggalin dia untuk selamanya, anaknya juga terluka. Disana dia ditenangin Sinbi dan Umji. Sinbi tadi udah ngabarin Umji dan dia langsung dateng ke rumah sakit.

Umji dan Sinbi yang tau keadaan keluarga Sowon. Pastinya ikut sedih juga. Mereka juga pernah ketemu ayahnya Sowon. Orangnya baik banget. Tapi sekarang Tuhan udah manggil dia. Emang mati itu nggak bisa ditebak kan? Bahkan yang paginya masih sehat malamnya bisa aja langsung dipanggil.

Sowon masih belum sadar dari pingsannya. Ini mama Yoona udah bingung mau gimana. Pengen suaminya cepet dimakamkan tapi anaknya belum sadar. Takutnya nanti Sowon nggak bisa liat ayahnya untuk terakhir kalinya.

Mereka sekarang masih nunggu Sowon sadar di ruangannya. Berharap Sowon cepet sadar. Tapi tadi Jhope,Jimin,Rm udah pamit duluan. Disana cuma ada Jungkook,Taehyung,dan Yoongi. Umji dan Sinbi. Eunha belum tau karena dihubungin ga bisa. Oh iya Jin? Dia masih disana tapi ngliat dari jauh.

"Sowon sadar. Liat tangannya gerak!" Ucap Sinbi

Mama Yoona dan Umji langsung nyamperin di kasur Sowon. Dan akhirnya Sowon sadar

"Aku kenapa ma?" Tanya Sowon masih lemah

"Kamu tadi kecelakaan"

"Ayah mana? Dia nggak papa kan ma?" Tanyanya lagi.

Semua diam..

"Ma. Jangan bilang yang aku liat tadi nyata. Itu cuma mimpi aku kan!"

Mama Yoona cuma diem, dan nahan tangisnya. Bingung mau jawab apa ke Sowon.

"Bi. Jawab akuu. Ayahku gapapa kan?" Tanya Sowon mulai panik

"Sowon. Tenang ya. Ayah kamu udah tenang disana. " Ucap Sinbi dengan nada yang sedih

"GA MUNGKIN! Nggak! Aku yakin yang aku liat tadi cuma mimpi"

"Sst. Sowon tenang nak." Ucap Mama Yoona sambil melukin Sowon yang udah nangis kejer. Umji dan Sinbi pun udah nangis. Mereka juga bayangin gimana kehilangan orang tua. Sakit.

"Ke-kenapa harus ayah si ma? Ayah baik sama kita, ayah sayang sama kita. Ayah yang kasih kita perhatian setiap hari. Sekarang? Mah kenapa harus ayah si. Sowon sayang sama ayah. Harusnya Ayah nggak perlu nylametin Sowon, harusnya sowon aja yang ma-"

"Sst. Udah sayangg. Jangan diterusin. Ayah kamu nylametin kamu karena dia sayang sama kamu. Dia masih ingin liat anaknya sukses. Kamu inget kan mau jadi dokter buat banggain ayah mama? Ayah kamu pengen kamu bisa wujudin itu, walaupun sekarang sampai selamanya nggak ada di dunia ini. Pasti dia nanti bahagia  disana. Dan ka-karena ayahmu baikk, Tuhan juga manggil dia duluan" jelas Mama Yoona sambil nahan sesekali tangis nya.

Sowon cuma diam dan hanya nangis di pelukan mamanya. Sambil membayangkan masa-masa indahnya dulu bersama sang ayah . Ayahnya yang rela cari kerja tambahan sampai pulang larut, ayahnya yang rela tidur di kasur yang nggak enak banget supaya istri dan anaknya bisa tidur di kasur yang nyaman. Ayahnya yang tiap malem doain dia, ayahnya yang selalu kasih perhatian ke Sowon dan ibunya. Ayahnya nggak pernah ngeluh dan selalu bikin Sowon dan mamanya tersenyum. Intinya ayahnya adalah penyemangat di keluarga ini. Namun sekarang? Penyemangat itu hilang. Apa Sowon bisa bertahan?

Jin yang liat Sowon nangis dari luar pintu kamar merasa menyesal banget. Dia nggak niat bikin Sowon kehilangan orang tuanya. Dia cuma ingin ngerjain Sowon. Jin tau di dunia ini yang penting kita punya kasih sayang orang tua. Tapi Jin merebut kebahagiaan Sowon.

l Love My Bully Victim [SowJin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang