"Sudah mendingan Sowon?" tanya Sinbi.
"Sudah. Terima kasih untuk kalian," ucap Sowon.
"Sama-sama. Sebenarnya apa yang kamu lakukan pada Jin sampe dia marah besar seperti itu?" tanya Eunwoo.
"Aku nggak tau kak. Aku tadi hanya nggak sengaja menyebutnya Jin Tomang karena aku benar-benar jengkel padanya. Tapi aku nggak tau kalau dia bakal semarah itu, padahal aku rasa itu hanya ucapan lucu yang dijadikan candaan biasa," jelas Sowon.
"Jelas dia marah," ucap Sinbi.
"Memang kenapa, Bi?" tanya Sowon.
"Besok aja biar dijelasin sama Umji sendiri," jawab Sinbi .
"Udah yuk. Mending ke kelas aja, Kak. Kalau Sowon masih sakit disini aja dulu," ucap Sinbi.
"Aku disini dulu aja ya, Bi. Masih agak pusing apalagi sebentar lagi jamnya fisika. Hehe."
"Hilih. Bisa ae ngehindari pelajaran. Yaudah
... duluan ya" ucap Sinbi disusul dengan Eunwoo."Duluan ya dek Sowon" ucap Eunwoo
"Iya kak . Terima kasih"
Sowon awalnya mau berbaring lagi karena kepalanya masih pusing banget karena jambakan dari kakak kelasnya itu. Pas mau berbaring eh nggak sengaja ngeliat Umji yang keliatan dibalik sela-sela gordennya. Umji juga liat Sowon. Di UKS juga ada mereka berdua doang yang sakit. Petugas UKS nya juga lagi nggak ada.
"Sowon maafin kakak ku ya," ucap Umji ke Sowon.
"Nggak apa-apa kok ji. Ini juga salah aku udah manggil dia jin ... tomang?"
"Ohh ... begitu," jawab Umji.
"Kata Sinbi. Alasan kak Jin marah karena memanggilnya Jin tomang. Memang itu salah Umji?" tanya Sowon.
"Nggak kok. Kak Jin emang punya masa lalu kelam tentang panggilan itu," jawab Umji.
"Kalau boleh tau apa itu?"
Umji nggak menjawab justru menundukkan kepalanya. Hal itu membuat Sowon khawatir.
"Eh ... Umji kenapa? Kalau gak mau cerita nggak apa-apa kok. Lain kali aja," ucap Sowon
"Nggak. Aku mau cerita kok. Tapi janji jangan bilang siapa-siapa. Tolong ... aku percaya banget sama kamu," jawab Umji.
"Oke. Aku akan mendengarkannya dengan baik."
Sebenernya kepala Sowon masih pusing banget, tapi Sowon juga penasaran banget apasih alasan kakak kelasnya itu suka banget nyiksa dia sampai nggak ketauan guru lagi.
"Jadi ... Dulu waktu kecil Kak Jin itu punya panggilan Jin Tomang. Dan yang manggil itu adalah seseorang kesayangan aku dan kak Jin. Dulu awalnya dia nggak suka dipanggil gitu, tapi karena seseorang itu yang manggil dia jadi sayang sama panggilan itu," ucap Umji.
"Siapa seseorang itu?" tanya Sowon.
"Mama," jawab Umji.
"Mama dulu sayang banget sama kita. Bikin panggilan kesayangan kayak gitu juga. Tapi ada satu kejadian yang bikin aku sama kak Jin kecewa sama mama," ucap Umji mulai sesenggukan.
Sowon cuma diam aja tapi sambil ngeliat Umji dengan serius.
"Mama selingkuh dari papa. Papa,Kak Jin, dan aku sangat kecewa. Apalagi kak Jin. Kak Jin yang paling sayang dan disayang mama."
"Tapi kan mama mu bisa diberi nasihat? Supaya meninggalkan selingkuhannya dan kembali ke keluarga," tanya Sowon.
"Masalahnya mamaku hamil dengan selingkuhannya dan milih ninggalin kita. Dan bahkan nyiksa kita dulu sebelum pergi. Aku juga nggak tau kenapa. Padahal yang aku tau mama itu orangnya lembut ...," ucap Umji mulai menangis tapi sangat pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
l Love My Bully Victim [SowJin] ✔
FanfictionEND. Tentang Seokjin yang jatuh cinta pada korban bullynya sendiri, Sowon. #2 in sowon. 2 Agt 2020 #9 in Bangchin. 10 Des 2019 #4 in Umji. 30 Mei 2020 #1 in Sojung. 30 Mei 2020