💓13💓

1.9K 189 31
                                    

"Kakak kenapa sih kerja disini?" tanya Sowon.

"Ya cari pengalaman aja kali won." jawab Seokjin enteng.

Ya, mereka berdua bekerja sama jadi kasir sekarang. Bu Sooyoung tadi yang juga tiba-tiba datang dan membuat Seokjin menjadi kasir. Kalau begini, gagal total usaha Sowon untuk menjauhi Seokjin.

"Kakak hidupnya tuh udah berkecukupan. Butuh apa lagi? Uang udah ada, sekolah tinggal sekolah aja. Nggak perlu pusing-pusing. Bahkan kerja pun bisa langsung dapat warisan dari ayahnya kakak. Kenapa sih?" tanya Sowon.

"Padahal aku pengen ngejauh dari kakak." lanjutnya dengan lirih.

"Hah? Kenapa pengen ngejauh dari aku?" tanya Seokjin.

"Tau ah kak."  jawab Sowon lalu melengos pergi.

"Tolong jaga kasirnya sebentar kak. Aku mau ke toilet." teriak Sowon saat sudah di depan pintu keluar supermarket.

Seokjin hanya tersenyum membalas teriakan Sowon. By the way, sejak kapan berandal dan pembangkang sekolah seperti Seokjin bisa seperti ini? Tentu saja karena gadis bernama Sowon itu yang selalu membuatnya penasaran.

"Hei kau! Karyawan baru! Jinny atau Seok siapa itu. Tolong tata rokok di belakang mu. Pastikan sesuai dengan merk masing-masing!" perintah seseorang yang Jin ketahui bernama Chanyeol.

Seokjin mendengus kesal. Maklum saja, dia pertama kali bekerja disini. Seokjin yang serba malas disuruh bekerja? Kalian bisa membayangkan bagaimana nanti kinerjanya kan?

"Memangnya dia siapa gue berani teriak nyuruh gitu. Aishhh, kalau bukan karena Sowon gue udah beli supermarket ini. Bukan malah kerja disini." kesal Seokjin.

Dengan kasar, Seokjin menata rokok-rokok itu sesuai merk nya. Tentu saja Seokjin paham kalau soal merk rokok. Hanya saja dia tidak paham bagaimana menata bungkus rokok itu dengan rapi. Sungguh rokok-rokok tadi yang sebenarnya rapi jadi berlarian kesana kemari karena Jin.

"Ahhh. Ini gimana sih anjir!" kesal Seokjin. Karena saking kesalnya, Seokjin menendang rak rokok itu. Yang dia tidak tau, justru akan berakibat fatal.

"ASTAGA KAKAK NGAPAIN SIH!" teriak Sowon frustasi sambil berlari berupaya ingin menahan supaya ratusan rokok itu tidak jatuh.

Bruk

Niat hati ingin menahan supaya rokok-rokok itu tidak jatuh, Sowon justru merasakan tangannya ditarik Jin. Dan euh, posisi mereka sekarang agak ambigu.

Sowon tepat di atas Jin dan ya, Jin ada di bawah Sowon.

IYA TAU KOK KALO SAMA KAYAK ADEGAN SINETRON INDO*IAR

Rambut panjang Sowon menutupi seluruh wajah Jin. Posisi mereka sangat dekat, dan menimbulkan debaran aneh di dada Jin.

"Aduh jantung gue kenapa anjir. Kok baru nyadar si Sowon cantik bat bangsul." batin Jin.

Jin tidak sendirian, Sowon juga merasakan hal yang sama. Debaran itu bahkan lebih keras. Bahkan pipi Sowon sudah memerah.

"Suara apa it— ASTAGA. KALIAN NGAPAIN?" teriak Yerin yang kaget dengan pemandangan ambigu di depannya. Sontak saja Sowon langsung bangun diikuti Jin.

"He-hei kau jangan salah paham. Ka-"

"Aku hanya coba menyelamatkan Sowon. Tadi dia hampir tertimpa ratusan rokok itu," jawab Seokjin memotong kalimat Sowon.

"Lain kali hati-hati. Untung sepi belum ada pelanggan. Kalau ada pelanggan yang tau,bisa makin besar masalahnya. Lain kali hati-hati Sowon. Apa kamu terluka?" tanya Yerin.

l Love My Bully Victim [SowJin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang