💓25💓

1.8K 127 11
                                    

2000 kata :")
Enjoy! dan siapkan emosi&air mata kalian.
Awkwkwk.










Sowon menangis tersedu-sedu di sekolah saat mendapati kenyataan bahwa Seokjin belum juga pulang ke rumahnya hingga pagi ini. Umji pun juga sama. Sinbi dan Eunha yang mendapat kabar itu pun juga terkejut.

"Itu berarti Kak Seokjin ditipu dan ... diculik?" tanya Sinbi pelan.

"Ya ... dugaan sementara seperti itu. Ayah juga sudah melapor ke polisi, tapi polisi baru bisa bertindak setelah satu hari Kak Seokjin benar-benar dinyatakan hilang," jawab Umji.

Yoongi yang melihat kekasihnya sesenggukan berusaha menenangkan. "Kami juga akan membantu semaksimal mungkin. Ayah Jungkook juga seorang detektif. Aku yakin itu akan membantu. Bukan begitu, Jungkook?"

"Ya tentu saja. Aku juga pasti khawatir dengan Kak Seokjin," jawab Jungkook.

Eunha yang mendengar itu tersenyum, sedikit kagum dengan tindakan tegas Jungkook, kemudian dia melihat Sowon kembali yang masih setia menangis. "Sowon sudah ... sudah banyak yang membantu. Bagaimana kalau kita beribadah dulu untuk menenangkan diri sekaligus berdoa?"

Sowon mengangguk. "Baiklah."

🌸🌸🌸

S

atu hari berlalu, akhirnya polisi mulai melakukan pencarian. Mulai dekat taman, dan menyelidiki sedetail itu.

"Aku menemukan tongkat pemukul di dekat gazebo itu. Dugaan sementaranya, anakmu dipukul menggunakan tongkat ini kemudian dibawa pergi," ucap salah satu anggota kepolisian ke Pak Kyuhyun.

"Astaga, semoga dia tidak kenapa-kenapa, Ya Tuhan," ucap Pak Kyuhyun. "Lalu, langkah apa yang akan diambil selanjutnya?"

"Kami akan mencoba mengecek cctv taman. Siapa tahu kejadian anakmu dibawa terekam."

Kini Ayah Kyuhyun hanya bisa berdoa kemudian mengikuti langkah polisi untuk mengecek cctv taman. Ia sengaja tidak membiarkan anaknya dan teman-teman Seokjin yang lainnya untuk ikut menyelidiki. Cukup berbahaya jika anak SMA ikut andil.

Mata Kyuhyun melebar melihat kejadian anaknya dipukul jelas terekam kamera cctv dan apalagi saat ia melihat pelakunya.

"Aku rasa pelakunya masih seumuran dengan anakmu. Berani sekali dia tidak menggunakan penutup apapun dan tidak menutup jejaknya sama sekali," dumel salah satu anggota polisi. "Apa Anda mengenal siapa yang menggeret anakmu itu, Pak?"

"Ya ... saya mengenalnya. Rasanya saya tidak percaya melihatnya."

"Kalau begitu ini akan semakin mempermudah jalan untuk menemukan anak bapak."

Kyuhyun mengangguk kemudian menghubungi anak perempuan yang tengah setia menunggu kabar tentang kakaknya.

"Umji kau dimana?"

"Aku masih di sekolah, Ayah. Bagaimana perkembangannya?"

"Apa kau dengan Sowon dan temanmu yang lain? Kalau iya cari tempat yang lebih sepi bersama mereka dan loudspeaker supaya temanmu mendengar apa yang ayah ucapkan."

Kyuhyun bisa mendengar suara gaduh tanda bahwa Umji dan teman-temannya yang lain sedang mencari tempat lebih sepi.

"Sudah, Ayah. Bagaimana?"

l Love My Bully Victim [SowJin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang