Now playing : You, Just Like That - Seulgi (Red Velvet).
Sowon pulang dengan keadaan nangis, kecewa, marah sama diri sendiri. Karena gampang banget dibodohin. Saat di jalan asyik meratapi nasibnya, tiba-tiba hp Sowon berdering.
Umji is calling..
Ck. Bodoh sekali Sowon kalau mengharapkan Jin langsung meneleponnya dan meminta maaf kepadanya.
"Halo Sowonn!!"
"Haloo kenapa ji?"
"Kenapa suaramu gitu? Baik-baik aja kan?"
"Ohh iyaa. Cuma flu sedikit kok"
"Masih di rumah? Maaf aku bener-bener lupa kalau ada les piano. Jadi kamu cuma berdua sama kakakku. Emm, kakakku nggak berbuat aneh kan sama kamu?"
"Ini aku udah perjalanan pulang. Nggak kok nggakpapa , aku baik-baik aja"
"Oh ya udah aku cuma pengen tau kabar kamu. Hati-hati ya di jalan. Kamu pasti dianter kakak kan?"
"I- iya"
bohong.
"O ya udah. Ati-ati. Dahhh"
Sowon tersenyum kecut. Diantarkan(?) Yang benar aja, Jin cuma nglakuin itu kalo disuruh Umji doang.
Sowon benar-benar lelah sekarang, ahh dia jadi ingat ayahnya. Kalau Sowon dalam keadaan seperti ini ia pasti akan selalu cerita ke ayah dan ibunya. Dan setelah memberi solusi, pasti ayah Sowon akan menghibur Sowon. Tapi sekarang sudah berbeda.. ya kan(?)
Sampai di rumah pun, Sowon pun hanya melihat pemandangan yang lebih menyedihkan. Lagi-lagi ibunya menangis pelan sambil memeluk foto suaminya itu. Sowon rasanya ingin ikut menangis. Mungkin di luar ibunya terlihat paling tegar, tapi di dalam dia yang paling rapuh.
Sowon berusaha masuk rumah dengan pelan dan langsung masuk ke kamarnya untuk mengeluarkan semua bebannya selama ini. Hari ini memang hari terberat untuk Sowon. Dibohongi, dikhianati, rindu dengan orang yang terkasih. Berat bukan(?)
Kalau boleh Jujur. Sowon sudah menaruh perasaannya kepada Jin. Karena selama ini perhatian yang diberi Jin ke Sowon membuat Sowon merasa terlindungi dan spesial. Waktu itu Sowon yakin kalau Jin memang sudah berubah dan menyesali perbuatannya dulu yang suka.. membully (?)
Sowon merasa bodoh sekarang, bisa-bisanya dia menyukai orang yang membullynya dulu dan percaya padanya(?) Dan pada akhirnya dia jelas-jelas hanya memanfaatkan mu kan? .
"Aku mau nyusul ayah aja rasanya" ucap Sowon
💓💓💓
Rasanya menangis kemarin malam belum melegakan semua kesedihan Sowon. Hingga kini pukul 05.45 WIB dia sudah di sekolah. Padahal sekolah masuk pukul 07.30 WIB
Sowon ingin menangis lagi untuk menyurahkan segalanya tanpa diketahui siapapun. Karena ini masih pagi buta sekali. Jadi Sowon memutuskan untuk meluapkan lagi disini, ya di kelas ini. Dia berharap tidak ada satupun anak yang mengetahuinya.
"Hikss.. hikss... Ayah... Aku bodoh..." Sudah hampir setengah jam Sowon begitu terus.
Hingga akhirnya suara seseorang menghentikan kegiatan Sowon itu.
"So-won?"
Sowon tetap di tempatnya, tidak bergeming sedikitpun. Masih dengan posisinya dengan menyembunyikan wajahnya di tangannya. Meskipun begitu dia tau kalau ini suara teman sekelasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/183361751-288-k872362.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
l Love My Bully Victim [SowJin] ✔
FanficEND. Tentang Seokjin yang jatuh cinta pada korban bullynya sendiri, Sowon. #2 in sowon. 2 Agt 2020 #9 in Bangchin. 10 Des 2019 #4 in Umji. 30 Mei 2020 #1 in Sojung. 30 Mei 2020