12.kesempatan

1.4K 60 0
                                        

Sudah berminggu-minggu Geri masih saja mencari keberadaan Risa yang akhir-akhir ini sering menghindar darinya.

Geri juga bingung sendiri,kenapa Risa malah menjauhinya,memangnya ia punya salah terhadap Risa?ini yang Geri tidak suka dari Risa yaitu suka memendam rasanya sendiri,tidak berani untuk mengungkapkan yang sebenarnya.

Saat ini dijam pulang,Geri masih setia menunggu Risa didepan pintu kelasnya Risa.satu persatu ia memperhatikan seseorang yang keluar dari pintu kelas tersebut.

Sebenarnya,gue juga bingung sama perasaan gue sendiri,disaat elo gak ada disamping gue,hati gue mulai gelisah.batin Geri.

"Andre...elo lihat Risa gak?kok gue tunggu-tunggu gak ada ya?" Tanya Geri pada Andre, yang tak lain adalah teman sekelasnya Risa.

"Emm-itu,ah gimana ya gue ngomongnya?"

"Kenapa,Dre?"

"Kayaknya dia udah pulang duluan,deh."

"Masa sih?" Andre mengangguk."iya."

"Yaudah makasih."

"Iya."

Geri menyusuri lorong koridor sekolah,sebenarnya ia masih ragu dengan jawaban Andre.tapi....sudahlah mungkin memang benar kalau Risa sudah pulang lebih dulu.

Saat dijalan,Geri melihat Risa yang sedang duduk dihalte.mungkin sedang menunggu kendaraan yang lewat seperti angkutan umum,misalnya.

Tanpa babibu lagi,Geri langsung mematikan mesin motornya saat sudah dihadapan Risa."nunggu angkutan umum,ya?" Geri langsung duduk disamping Risa yang kebetulan kosong.

Risa menengok kearah asal suara tersebut."kak Geri?"

"Ayo pulang sama gue."

"Emm...sebelumnya makasih nih udah mau nganterin gue pulang.tapi kayaknya gue pulang naik angkutan umum aja." Tolaknya.

Geri mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Risa."kok gue ngerasa elo kayak menjauh dari gue gitu,ya?"

"Ah---enggak kok,gue emang lagi mau naik angkutan umum aja." Dustanya.

"Yaudah kalau itu mau elo,gue juga mau pulang naik angkutan umum juga."

Risa mencerna kata-kata yang baru saja Geri ucapkan.

Itu artinya dia mau pulang sama gue dong?usaha gue buat menjauh dari dia malah jadi gagal.batin Risa.

"Ngapain kak Geri ikut pulang naik angkutan umum juga?"

"Sama kayak jawaban kamu,lagi mau aja."

"Terus nanti motor kakak gimana?"

"Nanti orang suruhan gue yang bakal ambil motor gue."

"Saran gue sih mendingan kak Geri gak usah pulang naik angkutan umum."

Geri menaikkan satu alisnya bingung."kenapa?"

Risa menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal."hmm...ya enggak apa-apa sih,ah---terserah deh."

"Makanya elo pulang bareng gue aja." Ajak Geri.

Risa menengok kearah Geri tanpa menjawab ajakan Geri."elo dengar gue gak sih?" Gerutu Geri.

"..."

"Risa...ish!"

"..."

"Risaaaaa!"

"Apa?"

"Ayo pulang."

"Enggak mau."

"Ha,terus elo mau kemana?"

"Gue pulangnya nanti.gue mau pergi ke suatu tempat."

GERISA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang