13.berangkat bareng

1.5K 61 0
                                    

Saat ini Geri baru saja sampai didepan rumah Risa.sebenarnya,ada rasa gugup ketika ia akan bertemu dengan Risa.

Entahlah,Geri hanya perlu bersikap tenang,jangan sampai Risa mengetahui kalau dirinya sedang gugup dihadapan Risa.

Geri mengambil ponselnya dari saku seragamnya,kemudian mencari nama di kontaknya untuk mengirim sebuah pesan singkat pada seseorang.

Me :
gue udah sampai,Ris

Pesan tersebut berhasil dikirimkan untuk Risa,tidak perlu membutuhkan waktu yang lama karena pesan tersebut sudah dijawab oleh Risa.

Risa :
Tunggu sebentar,kak

Pesan dari Risa sudah di baca oleh Geri,tapi ia sama sekali tidak berniat untuk menjawab pesan tersebut.

Geri mendengar suara pintu pagar terbuka,dan menampilkan sosok perempuan yang sudah ia kenali.

"Hai,kak." Sapa Risa sambil tersenyum.

Cantik.batin Geri.

"H-hai juga,Ris." Jawabnya dengan gugup.

Lo gak boleh gugup dihadapan Risa.batin Geri.

Risa naik keatas motor Geri,kemudian Geri menyalakan mesin motornya lalu mereka berdua pergi menuju sekolahnya.

Sesampainya diparkiran motor,Risa sedang membuka tas ranselnya yang sepertinya sedang mengambil sesuatu.

Ternyata yang ia ambil dari dalam ranselnya itu adalah tempat bekal makan.Geri yang melihatnya sempat mengerutkan dahinya."itu apa,Ris?"

Risa memberikan satu tempat makan berwarna biru kearah Geri."Ini bekal buat kak Geri."

"Buat gue?" Risa mengangguk cepat."iya,kakak jarang kan kekantin?jadi kakak bisa makan dikelas kalau malas kekantin."

"Lo serius?tumben banget."

Risa terkekeh."maaf kalau bekalnya cuma roti.oh iya kebetulan ada beberapa roti dengan berselai banyak rasa,soalnya aku gak tahu kak Geri suka yang mana."

"Pasti gue makan,kok.btw makasih bekalnya."

"Iya,yaudah kalau gitu gue kekelas dulu." Pamit Risa.

"Mau gue anterin sampai kelas,gak?"

Risa melongo."eh-enggak usah kak,nanti yang ada orang berpikir kita pacaran lagi."

"Kalau begitu lo mau jadi pacar gue?" Celetuk Geri.

Risa merutuki kebodohannya karena sudah berucap seperti itu dihadapan Geri."bu-bukan begitu,kak.yaudah aku kekelas dulu,sampai bertemu nanti." Risa yang sudah berlari menuju kelasnya dan meninggalkan Geri sendirian.

***

Saat jam pelajaran sedang berlangsung,Geri masih tidak fokus pada pelajaran yang sedang ia pelajari saat ini.

Kenapa gue jadi kepikiran sama Risa terus,sih.batin Geri.

Geri tersadarkan dari lamunannya,
Pikirannya sudah mulai ngawur.

GERISA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang