VAMPIRE? [TAMAT]

19

Don't like, don't read

Saya tidak bertanggung jawab untuk ketidak sukaan pada cerita saya. Saya juga tidak bertanggung jawab untuk merasa saya PILIH KASIH kepada member blackpink. Kalo saya pilih kasih, apa kabar author lain yang sama saja dengan saya?

Tolong jadilah netijen yang cerdas. Jangan berpikiran membuat cerita itu mudah apalagi bergenre fantasi. Ini pengalaman pertama saya membuat cerita fantasi.
Terima kasih. Sekali lagi saya tekan kan DON'T LIKE DON'T READ

Happy reading

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah petuah dan candaan dari Suho dan Kai, atmosfer yang berada disana sedikit membaik. Ingat sedikit, nyatanya para pelayan dan prajurit yang ada disana tetap berbisik bisik walau sudah tidak berjalan secara berjingkat jingkat seperti pencuri.

Mereka masih duduk disana. Keheningan kembali terjadi. Sampai dipecahkan oleh anak panah yang melesat menuju kearah Jihyo. Namjoon segera melemparkan buku yang sedang dibawa oleh Jin. Panah itu menancap di buku tersebut.

"Siapa yang ngirim?" tanya Jisoo. "Apa kau tidak apa-apa?" tanya Namjoon khawatir.

Jihyo berkedip kemudian mengangguk. Namjoon berniat memegang panah itu tapi ditahan oleh Kenji. "Apa?" tanya Namjoon bingung saat bahunya dipegang oleh Kenji.

"Jangan disentuh. Panah beracun itu" jawab Kenji. "Apa suratnya gak bisa diambil?" tanya Irene. "Bisa sih, tapi aku gak yakin bisa diambil tanpa merusak suratnya" jawab Jennie.

"Aku aja yang ambil suratnya" ucap Sia. Mereka menatap Sia serentak. "Kau yakin?" tanya SinB. Sia mengangguk. "Tidak merusaknya kan?" tanya Sia yang diangguki semuanya.

Semua memberi jalan untuk Sia mengambil buku yang tertancap panah. Semua memperhatikan dengan serius.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah 15 menit, surat itu sudah berada di tangan Sia. Dia pun memberikan surat itu kepada Jihyo.

"Bacalah. Aku tidak berhak membaca surat itu" ucap Sia. Jihyo mengangguk dan membuka surat itu.

"Kalian rupanya tidak berniat menyerahkan diri dan menyelamatkan orang tua kalian dengan baik-baik ya?

Hm.. Tapi tenang, kalian bisa menyelamatkan mereka dalam peperangan, itu juga kalo kalian bisa mengalahkan ku.

Sekedar info, perang akan dimulai lusa. Jangan lupa, karena itu satu satunya cara untuk menyelamatkan mereka".

Selesai Jihyo membacakan surat itu mereka menghela napas dalam dan berat.

"Suram mulu kalian" ucap Jhope memecahkan keheningan yang terjadi.

"Ya jelaslah. Waktu kita gak banyak dan kita belom menyusun rencana" sahut Sehun.