Aku mendorong leo tapi sayangnya tenagaku hanya
bisa mendorongnya sedikit. Dia tersenyum di bibirku.
Aku merasa geram saat dia melumat kembali bibirku. Aku berusaha memukulnya tapi tangannya memegang
kedua tanganku dan menahannya di belakang
punggungku. Dia menempelkan keningnya padaku.
Bibirnya masih menempel pada bibirku.
Leo :"kamu terlalu memabukkan."
Citra :"lepaskan aku."
Leo :"tidak... Aku suka seperti ini." Citra :"dasar mesum!"
Leo :"tinggallah denganku"
aku menghentak tanganku dengan kasar. Aku berhasil menjauh dari laki - laki aneh ini. Leo menatapku datar menunggu jawabanku.
Citra :"tidak akan!"
Leo :"artinya aku yang akan tinggal denganmu."
Citra :"atas dasar apa! Orang tuaku pasti tidak..."
Leo :"kau hidup sebatang kara jadi tidak akan ada yang melarangku tinggal di rumahmu."
Citra :"kau tahu dari mana kalau aku sebatang kara!"
Leo :"itu hal mudah untukku."
Citra :"tidak bisa rumahku kecil dan hanya untukku jadi kau jangan pernah menginjakkan kaki di
rumahku. Kau juga tidak boleh menemuiku lagi!"
Leo :"pilihannya cuma 2 sayang. Kau di rumahku atau aku di rumahmu?"
Citra :"kau siapa mengatur hidupku! Dasar tidak waras."
Aku memungut barang - barangku dan langsung pergi
meninggalkannya.
Saat pulang aku menatap kosong ke arah ruang keluarga. Sebenarnya orang tuaku sudah meninggal 3
tahun lalu. Aku selalu merasa kesepian saat berada di rumah. Terkadang aku menangis sendiri di rumah ini. Aku anak tunggal jadi tidak ada saudara yang menemaniku. Sanak saudaraku juga tidak mempedulikkanku. Aku berusaha mati - matian untuk
menghidupi kehidupanku dengan menjadi dancer. Aku menaruh tasku sembarangan dan menanggalkan semua bajuku. Aku butuh berendam untuk menghilangkan stres yang aku alami hari ini.
Keesokkannya saat aku bangun aku terkejut saat melihat leo ada di sampingku. Dia tersenyum sambil
membelai pipiku.
Citra :"aaaaaaaaaaaaaaa!"
Aku panik dan menarik selimut untuk menutupi tubuhku. Aku memeriksa tubuhku yang masih
menggunakan pakaian tidurku.
Citra :"apa yang kau lakukan di sini! Kau kenapa bisa masuk ke sini!"
Leo :"aku sudah bilang pilihannya aku tinggal di rumahmu atau kau yang tinggal di rumahku."
Citra :"apa yang mengharuskan aku melakukan itu!"
Leo :"itu karna kau takdirku. Aku tidak mau ambil resiko dengan tidak mengawasimu!"
Citra :"takdir? Kau gila."
Leo :"aku serius citra, hanya wanita yang di takdirkan untukku yang bisa melihat mataku."
Citra :"ya ya ya terserah sekarang kau pergi dari sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rose
Romancesebuah cerita tentang cinta terlarang yang di pertemukan oleh sebuah takdir yang di lahirkan oleh leluhur sang tokoh....