7. Bulan madu???...

544 25 0
                                    

Amalia pov..

Aku sebenarnya tidak tega membiarkan indra tidur di sofa, tapi maubagaimana lagi, aku belum bisa menerima semua ini, masa depanku masih panjang, tapi aku sudah terikat dengan dia.

Aku berjalan kearah lemari untuk mengambil selimut, kasihan pasti indra kedinginan, setelah itu ku selimuti dia, terlihat dari raut wajahnya dia tidak nyaman tidur di sofa.

Akupun berjalan kearah pintu untuk keluar kamar, tapi pintunya dikunci, akupun mencari kuncinya dimana mana tapi tidak ketemu, pasti paman menguncinya diri luar dan mengambil kunci kamarku, hasii....paman, aku putuskan untuk kembali tidur.

Aku terbangun dari tidurku, ku lihat jam menunjukan pukul 5 pagi, aku segera membersikan diriku, setelah itu menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslim, dan setelah itu aku segara bersiap ke sekolah, tak lupa ku cek apa pintunya sudah di buka, saat pintunya sudah tidak dikunci aku segera keluar untuk memebantu kak ratu memebuat sarapan.

Rencananya aku setelah pupang sekolah, aku akan ke rumah sakit menjaga ayah, yang menjaga ayah saat kak irul kuliah adalah kak ratu, aku sekarang sudah diteras menunggu dimas, untuk memperingatkannya, dan akhirnya dia keluar.

" dim, jangan bilang siapa siapa, soal kejadian kemarin, kalau sampai ada yang tahu bisa ada banyak masalah"ucapku.
" iya, indra juga udah memperingatkanku, dan aku itu gk ember, jadi tenang aja"jawabnya.
" aku berangkar duluan ya"pamitku.

Akupun masuk mobil, aku di antar oleh supirku, dan aku tidak satu mobil dengan dimas dan indra, karena mereka punya mobil sendiri.

Tak terasa jam istirahat telah datang, aku sedang berada dikantin dengan teman temanku.

" Amalia ayah kamu gimana keadaannya?"tanya Intan
" udah lebih baik"jawabku
" kamu gk kerumah sakit?"tanya wati.
" setelah pulang sekolah aku kerumah sakit kok"
" aku nanti mau jenguk ayah kamu"ucao wati
" ikut dong"seru intan dan gevi
" langsung ketemu di rumah sakit aja"usul wati
" iya/oke"girang intan dan gevu
" aku tunggu kedatangan kalian"ucapku

Kulihat ada 2 bodyguart memasukki area kantin, yang satu kearah indra, dan satunya lagi kearahku.

" permisi nona, ada titipan dari tuan besar sultan"ucap bodyguart itu dengan memberikan sebuah ampelop putih.

"Apa isinya?"tanyaku dengan mengambil ampelop tadi.
"Saya tidsk tahu nona, kalau begitu saya permisi"jawab dan pamit bodyguart itu.

Aku pun membukanya, di dalan ampelop itu ada tiket pesawat ke bali dan sebuah suarat, aku pun membaca surat itu karena penasaran, dan isinya adalah perintah agar aku dan indra pergi ke bali untuk bulanmadu.
" APA???" Teriakku tidak percayadengab berdiru dari dudukku, dan aku pasti menjadi pusat perhatian, aku pun berjala kearah meja indra.

Amalia pov end..

Indra pov..

"Permisi tuan muda, ada titipan dari tuan besar"ucap seseorang di belakangku, aku pun berdiri dan berbalik, ternya anak buah ayah, aku pun mengambil ampelop itu, aku puj membacanya, aku mengernyitkan dahiku, karena isinya adalah sebuah perintah aku harus pergi ke bali dengan Amalia untuk bulan maduke bali, ayahku sungguh sudah kehilanagn akal sehatnya, pertaman dia menyuruhku menikahi amalia, ke dua aku harus tidaur dikamar amalia sampai sampai aku di tendang dan tisur di sofa, alhasil sekarang badanku remuk, ketika menyuruhku bulan madu, aku tidak habis fikir dengan tindakan ayahku.
Aku menarik nafas dalam dalam "huuffff".

"APA??" Teriak Amalia terkejut, aku tidak peduli dengan teriakannya, aku pun memasukkan ampelop itu kesaku celanaku dan kembali fokus dengan makananku.

Tapi tiba tiba ada yang menarik pergelangan tanganku, yang menarikku adalah amalia, karena amalia menarik tanganku kami menjadi pusat perhatian tapi aku tidak peduli, dan entah kemana amalia akan membawaku.

Amalia menghadapi Cinta✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang