20.

223 19 1
                                    

Beberapa hari ini amalia dan indra sangat sibuk, sering pulang malam apa lagi amalia.

Dan sekarang amalia baru saja pulang, padahal ini sudah hampir tengah malam.

" dari mana mal?" Tanya indra dengan menatap amalia dari ranjang.

" dari kator, ada kerjaan" jawab amalia memasuki kamar mereka.

" kamu tiap hari lembir terus, luangin waktu kamu sama aliya dia masih butuh kamu" ingat indra.

" aku pasti luangin waktu aku" jawab amalia dengan memasuki kamar mandi pribadi di kamarnya.

Indra selalu pulang ke rumah sebelum makan malam agar dia bisa makan malam dengan aliya dan setelah aliya tidur barulah indra mengerjakan tugas kantornya.

Sedangkan amalia setiap hari selalu pulang di atas jam 10 malam untuk lembur di kantor.

Dimas dan intan pun sudah kembali ke inggeris, sedangkan sultan dan wijaya pergi ke amerika, jadi tinggallah indra dan amalia di indonesia.

Ke esokkan paginya indra dan aliya sudah menunggu amalia untuk sarapan bersama.

" pa, mama mana?" Tanya aliya.

" mama sebentar lagi turun" jawab indra dengan mengacak rambut aliya.

Tak lama amalia datanga.

" sayang mama pergi dulu, ma'af mama gk bisa nemenin kamu sama papa sarapan" ucap amalia dengan mencium aliya.

" iya ma aliya ngerti kok" jawab aliya dengan tersenyum.

" sarapan dulu baru pergi mal" saran indra.

" ada miting pagi, aku harus pergi" jawab amalia dengan mengecup pipi aliya.

" aku pergi, assalamu alaikum" ucap amalia, setelah mengucapkan itu amalia mengecup pipi indra dan pergi.

" waalaikum salam" balas indra.

Lalu indra melihat aliya yang sedang menunduk.

" aliya kenapa??, sini serita sama papa" ucap indra berlutut di samping kursi aliya dan aliya segera menghadap indra.

" gak papa kok" jawab aliya dengan tetap menunduk.

" aliya jangan bohong, papa gk suka liat kamu kayak gini, cemberut" ucap indra.

" aliya kangen, main sama papa dan mama, aliya kangen makan malem sama papa dan mama, apa pekerjaan papa sama mama lebih penting?" Jawab dan tanya aliya dengan menunduk.

" siapa yang bilang, kalau pekerjaan papa lebih penting, aliya jangan sedih nanti papa ikut sedih" jawab indra dengan berusaha menghibur aliya, tapi aliya sama sekali tidak terhibur.

" aliya angkat kepalamu, jangan menunduk, selalu angkat kepalamu apapun yang terjadi, tunjukkan kamu itu kuat, aliya yang papa kenal tidak pernah menundukkan kepalanya" ucap indra.

Dan benar aliya langsung mengangkat kepalanya.

" pa, apa menunduk hanya untuk orang yang lemah?" Tanya aliya.

" tidak, menunduk itu sebagai tanda menghormati, suatu saat kamu akan mengerti, dan papa tidak suka jika kamu menunduk karena sedih, lebih baik kamu menangis dihadapan papa dan tidak memendamnya sendiri" jawab indra.

" aliya sayang papa" ucap aliya dengan memeluk indra.

" nanti siang sampai sore papa gk ada pekerjaan aliya mau kan pergi sama papa?" Tanya indra dengan melepas pelukannya.

" aliya mau kok pa" jawab aliya.

" pa, aliya mau main sama temen aliya boleh?" Tanya aliya.

" main dimana sayang?" Balik tanya indra.

Amalia menghadapi Cinta✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang