Seorang gadis berhenti di depan bangunan salah satu kafe dipusat keramaian seoul, melambaikan tangan penuh semangat sambil tersenyum lebar.
Tidak jelas apa warna rambutnya. Tampaknya merupakan belasan evolusi dari warna kuning hingga coklat.
Begitu absurd hingga semua orangyang berpapasan dengannya kan menoleh kan kepala dua kali.
Pakaiannya juga sama sekali tidak membantu. Bot sebetis, celana jeans, mantel semata kaki ditambah kaus bergambar tokoh kartun.
Terdengar normal apabila sepatu bot itu bukan berwana...
Berwarna kuning dengan mantel pink menyala ditambah kaus biru norak bergambar donal duck yang sedang tertawa.
“oh, ya tuhan, bagaimana aku bisa punya teman seperti itu?”
keluh sooyoung, menggelengkan kepala cantiknya yang ditutupi rambut panjang bergelombang berwarna cokelat yang dibelah tengah.Gadis itu mengerucutkan bibir, memberi tanda masuk kepada gadis dilusr agar cepat masuk.
“karena itu dia digilai anak-anak” timpal irene “dia penuh warna”
“dia juga digilai banyak lelaki.
Tapi itu dulu” nayeon menyayangkan.“itu sebelum dia berubah menjadi gila”
Sahut yeri riang sambil bertepuk tangan saat gadis yang bernama jennie, teman mereka yang terkenal eksentrik telah duduk dimeja bersama mereka.
“mian,mian! Sulit sekali untuk memastikan kekasih irene tersayang berpakaina dengan baik” jennie duduk diantara irene dan nayeon, karena hari dia adalah pusat perhatiannya.
“jadi, dimana kue ku?”
Mereka berkumpul hari ini untuk merayakan ulang tahun jennie yang dipercepat satu hari.
Karena besok hari senin mereka memutuskan untuk berkumpul hari ini agar semuanya hadir.
“sudah datang telat” keluh sooyoung
"aku ada jadwal rekaman satu jam lagi!kau ini benar-benar”
“aku akan buatkan gaun yang paling cantik kalau kau terkenal nanti”
“tidak!” sergah sooyoung panik
“aku tidak akan pernah terkenal jika harus menunggu kau berhasil menyelesaikan gaunku”
“jangan kejam begitu” jennie cemberut. Hanya sedetik, karena senyumnya telah muncul kembali.
Dia memandang satu persatu sahabatnya sejak SMA yang telah beberapa bulan belakangan ini tidak dia temui.
Mereka berkenalan sejak dibangku SMA sekitar sepuluh tahun yang lalu dan masuk dikelas yang sama.
Bae irene sahabat terdekatnya, berpenampilan feminim tapi memilih profesi sebagai pengacara.
Im nayeon seorang desainer gaun pengantin dan sudah memiliki toko di kawasan Apgujeong, hanya berjarak 10 menit dari kantor jennie apa bila berjalan kaki.
Kim yerim sendiri merupakan reporter berita
sedang park sooyoung adalah penyanyi yang sudah merilis dua album dan jeblok dipasaran. Gadis itu begitu ingin terkenal dan tidak seorang pun dapat merubah fikirannya.
Irene memanggil pelayan yang kemudian muncul sambil membawa sebuah kue ulang tahun.
Kue itu diberi motif percikan cat warna-warni atas permintaan jennie, dan diatasnya ditancapkan 27 batang lilin.
“pikirkan baik-baik sebelum mengucapkan harapanmu” irene mengingatkan.
Jennie menggenggam kedua tangganya dan berucap didalam hati
“tuhan, aku ingin memesan satu pria tampan. Tolong biarkan aku memesona nya dan menjerat dia dalam pernikahan. Terimakasih”
“dia pasti meminta yang aneh-aneh lagi” tebak sooyoung
“kau ingat saat SMA? Dia meminta agar dadanya tumbuh besar dan dia mendapatkannya” yeri tertawa mengingat hal itu.
“secara alami pula. Hanya dalam satu tahun. Aku sempat berfikir dia memakai tambalan”
“kau harus berterima kasih padaku karena berani melakukan pengecekan langsung”
ujar nayeon sambil mengarahkan kedua tangannya ke dada jennie yang langsung memundurkan tubuhnya.
“ini milik suamiku!”, katanya dengan nada menyebalkan.
”kurasa itu isi doanya” irene mendecakkan lidah “seorang pria tampan untuk dinikahi”
“kau benar-benar sahabat terbaik!”
jennie melemparkan tubuh untuk gadis itu memeluknya sedangkan dia bersusah payah membebaskan diri.
“kau sama sekali tidak memikirkan cinta dan semacamnya?” ujar nayeon.
“ah! Benar! “ jennie memekik sambil mengatupkan kedua tangan kemulut.
“astaga! Apakah itu masih bisa direvisi?!”
“dia juga harus kaya” sambung sooyoung
“itu juga!” jennie semakin panik.
“sudah kubilang fikirkan dulu baik-baik. Kau ini” desah irene.
“tamatlah riwayatku!”.
Serunya bermaksud menghantamkan wajah ke atas meja.
Nayeon, dengan jiwa isengnya yang sedang kambuh dan juga berkeinginan membalas dendam karena jennie tidak mendengarkan peringatan mereka dengan gerakan kilat mendorong kue tepat kebawah muka gadis itu yang bergerak turun.
“YA! Im nayeon!” jennie berteriak histeris dengan wajah dipenuhi krim warna warni.
Dan pecahlah tawa mereka semua.
JENNIE KIM
normal? Apakah itu sejenis istilah dari jaman purbakala?KIM TAEHYUNG
wanita? Hanya ada Ella di hidupku. Cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daepyonim
FanfictionJENNIE KIM. Wanita dengan gaya nyentrik yang dulunya berprofesi sebagai dokter berpindah haluan menjadi Fashion stylist. Di ulang tahunnya yang ke-27, dia berdoa agar diberi pria tampan untuk menjeratnya dalam pernikahan. Dia menemukannya, tapi kena...