[12] moodswing

398 57 1
                                    

"ma, hanin berangkat ya!" teriak hanin, "iya! hati-hati" jawab mama irena,

"jilan kemana, ya? tumben chat ku di read aja, biasanya fast respon" menolog hanin melihat layar ponsel nya yang menunjukkan roomchat jilan,

"ah, mungkin sibuk" ucap hanin sambil berjalan menuju halte bis,



"aih, udah penuh, padahal aku berangkat sepagi mungkin" menolog hanin masuk kedalam bis tujuannya,

dan penuh. terpaksa hanin berdiri, dan ia lupa bawa jaket. hanin pabo!

ckittt

grep!

"lain kali bawa jaket, bahaya kalau kayak gini" saut seseorang, hanin melotot, "j-jilan" panggil nya,

ya, kini jilan lah yang ada dihadapannya dan yang menarik tubuhnya pun, jilan.

"besok-besok bawa jaket kalau naik bis, kamu cewek nin. gabaik berdiri pake rok pendek, dan aku gasuka" lanjut jilan,

"iya-iya, jilan bawel ih!"

"bukan bawel, tap–EH? sakit" jilan meringis ketika hanin dengan sengaja mencubit pipi jilan, untuk pertama kalinya.

"bawel sih," ucap hanin. "iyaudah, terserah" jawab jilan akhirnya.

hanin, hanin. jangan gemesin gini, makin susah aku buat move on, nin.

"oiya lan, kenapa gak bales chat ak–"

"JILAN!" panggil seseorang yang membuat hanin tidak melanjutkan kata-katanya.

"lan, disuruh bantuin gue ambil buku diperpus, ayo" ucap elina, teman seangkatan mereka.

"eh, tapi la–"

"oh, ayo lin" jawab jilan memotong ucapan hanin.

"pinjem dulu jilannya ya, nin!" saut elina menarik jilan pergi.

hanin kesal, kenapa jilan tidak mau mendengarkan kata-katanya? dan malah memotong ucapan hanin?

ah, hanin merasa jilan aneh, dan hanin merasa dia bukan jilan yang hanin kenal.

💔

kini hanin berada dikelas, sendiri.

"hanin," panggil seseorang yang hanin tau ini suara siapa.

hanin mendongak, "apa?" jawabnya. "kangen" saut dia,

"apasih, tama! udah deh, sana!" kesal hanin karena perlakuan tama. "kok galak?" tanya tama yang dihadiahi tatapan tajam dari hanin,

"apa?!" saut hanin, dan lama mengacungkan dua jari tangannya yang menandakan 'berdamai'.

hah, hanin kesal, marah. hari ini hari pertama peroid nya datang, dan ia kesal karena sikap jilan, ditambah sikap tama ini, rasanya ia ingin memusnahkan semua orang.

sedari tadi jilan belum kembali, iya, walaupun jam kosong setidaknya ada dikelas. tapi ini tidak, hanin tidak ada teman yang bisa diajak bicara.

"lan, hari ini free ga?" terdengar suara seseorang di arah koridor kelas,

"engga, kenapa lin?" jawab suara yang hanin ketahui itu suara jilan, "temenin gue beli buku ujian, ayo!" ajak elina,

jilan terkekeh, "ayo, deh!" jawab jilan yang selanjutnya mereka terkekeh bersama.

hanin kesal lagi, hanin tidak suka jilan dekat dengan cewek lain, selain dirinya ataupun ibu jilan.

ah, rasanya ia ingin memukul orang-orang yang membuat mood nya seperti ini.

kalau begini keadaannya, mending aku dirumah.

💔

Elina Fidelya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elina Fidelya

💔

sei, 2019

update pendek, buntu nih:(

[✓] PRIORITASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang