Part 10

102 15 0
                                    

Happy reading😄

Tidak suka bukan berarti membenci bukan?
.
.
.
.
.
.
.
Pagi ini Vely dan Rafi sengaja bangun lebih pagi karena Vely akan pindah kamar ke kamarnya Rafi yupss! lebih tepatnya 1 kamar;)
Ketika matahari mulai memunculkan sinarnya      Vely bergegas cepat untuk pergi belanja bulanan yang kemaren baru aja habis.
Kebetulan juga hari ini hari minggu mereka bisa berbelanja dengan santai.

Seusai berbelanja dengan Rafi vely memasak makanan dan menyusun barang belanjaan tadi sedangkan Rafi diminta vely untuk membersihkan kamarnya dan membagi tempat sedikit untuknya lebih tepatnya tempat baju dan tempat bedak alias meja dandan yang Rafi harus membawanya ke kamarnya.

Seharusnya sarapan pagi itu sebelum jam 9 tapi ini malah sudah jam 10.
Maafin gue ya Fii nggak ngasih makan loe tepat waktu;(
kata  Vely dalam hati sembari memasak sarapan pagi lebih tepatnya makan siang karena uda jam 9 lebih.

Selesai memasak Vely pun akhirnya memanggil Rafi untuk makan dia memasak nasi goreng kari.
"Istirahat dulu habis ini nggak cape apa dari tadi?" Ucap vely begitu mereka makan
"Nanggung bentar lagi tinggal ngrapiin baju baju aku"-Rafi
"Gausah nanti biar gue aja sekalian ngrapiin baju gue juga"-Vely
"Lama lama kamu perhatian juga yah" kata Rafi sambil menatap Vely dengan senyuman yang membuat Vely maluu;v

Tepat jam 1 kami selesai membersihkan rumah sungguh ini sangat melelahkan sekali tapi bagaimana pun juga sudah keputusan mereka mengijinkan kak bela tinggal disini sementara.

Ting tong...

Suara bel tanda ada tamu Vely yang tadinya masih membersihkan kamarnya pun membuka pintu
"Pohon jalan?" Ya dia adalah teman sekelas baik Vely maupun Rafi dia adalah Sulis cendana Rahmawati panggil aja pohon karena namanya kaya pohon tetapi dia tidak sendiri dia di temani satu temannya
"Jarene temen temen ini to rumahe Rafi lah kok ada sampean disini?" mampus! dia belum tau kalo gue udah nikah sama Rafi
"Gg ggue mm main ya gue main disini emangnya loe mau ngapain?" Tanya Vely ketus
"Saya inilo mau minta tolong ngajari inilo" katanya sambil menunjuk buku buku tebal
"Kenapa harus Rafi sih?"-Tanya Vely
"Saya pengen di ajari sama Rafi mbak dadi yo tulong sampean panggilno Rafine"-Ana
"Loe kok nyolot sih!"-geram Vely
"Nyolot pye to mbak?"-Ana
"Lebih baik lo pulang kerumah dari pada gue sleding!"-Vely
"Yoweslah tak pulang tapi ngko maneh tak kesini lagi aku!" lalu dia pun pergi.
Dasar orang gila!


"Siapa emangnya yang datang?" Tanya Rafi begitu melihat Vely menutup pintu dengan kesal
"Itu tuh si pohon jalan kesini nyariin kamu modusnya sih bilang kalo mau minta ajarin" Kata Vely sambil mengerucutkan bibirnya
"Gausah manyun manyun kek gitu kali mau aku cium lagi?" kata Rafi sambil mengedip ngedipkan matanya
"Cihh dasar mesum!" lalu pergi ke kamar mandi.



Sesampainya mereka di Airport ternyata kak bela udah nungguin lama
"Kakk belaaaaa lylyyyy kangennn" Teriak Vely sambil memeluk kak belanya.
Lyly? kenapa manggilnya berbeda ahh! mungkin panggilannya dari kecil yang diberikan kak bela untuknya. Tapi lucu bukan? lyly jadi lebih menyenangkan jika aku juga memanggilnya dengan panggilan kesayangan yaa Evelyn aku akan memanggilnya Evelyn saja! Kata Rafi dalam hati.

Begitu sampai di mobil bela terus saja melihat ke arah Rafi yang sedang menyetir sangat tampan honey! batinnya kemudian dia menyuruh Rafi untuk berhenti "Kenapa kakak minta berhenti?" tanya Vely
"Aku ingin pindah kedepan tidak masalah kan? jika aku diasamping temanmu?" Jawab Bela yang sudah beralih ke kursi depan sedangkan Vely hanya diam Gue lupa lagi kalo belum ngasih tau kalo dia suami gue jadinya pasti di pepet kan sama kak bela masak gue lupa sih kalo kak bela itu pernah dapet cap PHO sewaktu dia SMA bodoh vely! masak kamu lupa padahal baru 1 tahun lalu dikasih tau sama kak Febby Kata Vely dalam hati sedangkan Rafi hanya melirik Vely dari kaca spion mobil bagaimana tidak sedari tadi kak bela nya ini pasti menanyai nya.

 High school is married [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang