9. Brother

1.3K 152 46
                                    

"Aku sudah berhasil membunuh Jonghyun dan istrinya, tapi anak-anaknya masih hidup."

"Maaf, kali ini Kim Seokjin dan adiknya akan ku pastikan mati, aku akan segera membunuhnya."

"Andwae! Hiks... tidak boleh. Hiks..."

"Kookie! Ayo pergi!" Kata Seokjin sambil menarik adiknya.

"Kemana?"

"Hiks... ayo! Disini bahaya! Kita harus pergi!"

"Kookie! Kau dimana?"

“Andwae!”

“Kookie! Kookie kau dimana?!”

“Kookie ini Jinie hyung!”

“Kookie kau dimana? Kookie?! Jangan tinggalkan hyung!”

“Kookie!”

“Kookie!”

“Andwae! Kookie!”

“Andwae…”

"Kookie! Hiks... dia kemana? Hiks... Jungkook! Kim Jungkook!"

“Kookie!”

Seokjin terbangun dari tidurnya. Nafasnya memberat. Dadanya naik turun dan keringat sudah membanjiri keningnya.

“Tidak. tidak mungkin. Tidak. aku tidak mau mati. Hiks…”

Seokjin menangis memeluk lututnya sendiri. Dia terisak sambil terus menggeleng dan bergumam tidak jelas.

“Tidak mau. Hiks… jangan bunuh aku, ku mohon. Hiks…”

“AARGHH! TIDAK! JANGAN!”

“JIN HYUNG!”

HYUNG!”

“JANGAN MENDEKAT!”

Hyung, ini aku, Hoseok, dan Namjoon.”

“Tidak. Jangan. Jangan dekati aku. Hiks… jangan lukai aku dan adikku, ku mohon.”

Jin semakin histeris saat Hoseok dan Namjoon mencoba mendekatinya dan menyentuhnya. Yah, Namjoon dan Hoseok terbangun karena teriakan Jin itu mencoba menenangkan Seokjin yang terus histeris.

Hyung, sadarlah. Aku Namjoon. Adikmu. Jangan takut.” Kata Namjoon.

Seokjin mendongak perlahan.

“Adik? Kookie?” Tanya Seokjin.

“Adik. Joonie. Adik hyung juga.”

“Joonie?”

“Iya, hyung tenang ya? Tenanglah, aku disini.”

Namjoon mendekati hyungnya perlahan lalu memeluknya. Kalau sudah begini, status tidak penting lagi. mau Seokjin yang kakak dan Namjoon yang adik, atau mereka tidak sedarah. Intinya, Namjoon harus melindungi kakaknya seperti kakaknya yang selalu melindunginya.

Yah, memang dasarnya Namjoon saja yang kadang kurang aja, suka bicara kasar dan sombong, tsunder. Tapi Namjoon dididik dan dibesarkan di keluarga baik-baik, and see.

“Tenang hyung. Jangan takut, aku dan Hoseokie hyung bersamamu. Jangan takut, kau tidak akan mati. Itu hanya orang jahil yang kurang ajar sedang menakutimu. Tenanglah,” Kata Namjoon sambil mengusap punggung Seokjin agar tenang diikuti Hoseok.

“Iya, Hyung. Tenanglah. Kau aman. Mereka hanya haters. Tenanglah. Hanya orang jahil kok,” Kata Hoseok.

Dan orang jahil itu dipastikan akan dipenggal oleh Namjoon.

Bogoshipeo Hyung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang