Bogoshipeo Hyung [END]

16. Dendam

WARNING!
AWAS BOSAN

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

DON'T VORGET TO VOMENT!

Sorry for all of typo!

All of cast still belong to group, agancy, and fandom.

Jangan lupa bersyukur hari ini!

Yoongi menegak minumannya sekali lagi. Entah seperti apa harus didevinisikan perasaanya sekarang. Senang, sedih, marah, kacau. Mungkin yang terakhir yang paling cocok untuk itu.

Masih jelas dia ingat pertemuan dengan appanya beberapa jam lalu. Appa kandung dan appa tirinya.

Flashback on.

"Kau anak kandung Min Hyunwoo, Kim Yoongi."

"Apa? Apa maksudmu appa?"

"Tuan besar, maaf. Tuan muda, jangan dengarkan Tuan Besar. Dia mungkin mengarang." Kata Hyunwoo.

Yeosoo tertawa.

"Kenapa Hyunwoo-ah? Kau takut dia membencimu? Aku rasa dia akan senang saat tau dia bukan anak kandungku. Dia sering berharap begitu, harapannya sudah terkabulkan. Lagipula dia sudah besar. Sudah saatnya tau, kan?"

"Sudah, cukup. Aku ingin tau yang sebenarnya. Aku anak Hyunwoo ahjusshi? Bagaiaman bisa ha?"

"Yoongi-ah, kau pikir kenapa Hyunwoo ahjusshi mu ini sangat menyayangimu, kau pikir kenapa selama ini dia tidak pernah membantahku, eoh? Tentu saja karena nyawa orang yang dia cintai ada bersamaku. Kau dan eommamu, Yoongi-ah."

Yoongi terjemang.

"Eomma?"

"Eommamu ini kekasihnya Hyunwoo ahjusshimu. Ah... bagaimana ya? Darimana aku harus cerita? Kalian berdua duduklah dulu. Haruskan aku minta pelayan untuk membuatkan teh?"

"Jangan basa basi. Aku tidak suka."

"Tanyalah pada appa kandungmu, Yoongi-ah." Kata Yeosoo.

Yoongi memandang Hyunwoo, sementara yang dipandang malah menunduk.

"Ahjusshi... benarkah itu?"

"Tuan muda..."

"KATAKAN SAJA IYA ATAU TIDAK?!" Teriak Yoongi.

"Iya." Kata Hyunwoo.

Mendengar itu, rasanya Yoongi ingin roboh. Kenapa begini? Apa lagi ini? Batinnya.

"Kau anak kandungku, Yoongi-ah. Eommamu adalah kekasihku, dan kau anak kandungku. Maaf, karena aku sudah membohongimu. Aku terpaksa." Kata Hyunwoo.

"Terpaksa?" tanya Yoongi.

"Maaf."

Kemudian keduanya diam lagi. Yeosoo tersenyum puas.

"Bagaimana Min Yoongi? Masih tidak percaya, kau perlu jawaban dari eommamu?" tanya Yeosoo.

"Eomma..."

Yeosoo berbalik dan mengetik sesuatu di keyboard, tak lama, semua layar di depannya menampakan seorang wanita yang walaupun sudah tua tampak masih cantik. Dia tengah duduk di lantai dengan sebuah rantai mengikat kaki kirinya.

"Eomma..."

"Yoonji-ah..."

Yeosoo tersenyum puas melihat ekspresi keduanya.