25. Ucapkan Selamat Tinggal Pada Dunia

1.3K 130 40
                                    

WARNING!
Terdapat adegan kekerasan. Diperingatkan dengan keras agar tidak menirukan adegan tersebut dan mempraktikkannya dimanapun, kapanpun, dan pada siapapun karena itu termasuk tindak pidana yang diatur dalam undang-undang.

Tulisan bercetak miring: suara di speaker.

Cerita ini hanya fiksi dan diharap para pembaca hanya mengambil sisi positifnya dan dapat menangkap amanatnya.

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

DON'T VORGET TO VOMENT!

Sorry for all of typo!

All of cast still belong to group, agancy, and fandom.

Jangan lupa bersyukur hari ini!

Thank you.

—♡—







Jungkook membuka matanya perlahan. Pandangannya yang kabur perlahan mejadi jelas.

"Hyung..."

Jungkook mencoba bangkit dari posisinya yang ternyata masih di lantai. Matanya membulat saat melihat ada darah di lantai, mungkin itu darahnya. Ya, sudah pasti itu darah yang tadi keluar dari kepalanya.

"Appo." Gumamnya sambil memegangi kepalanya.

Jungkook terjingkat saat pintu besar yang tadi tertutup tiba-tiba terbuka, membawa lebih banyak cahaya memasuki ruangan gelap tempatnya berada selama beberapa hari ini.

"Hyung."

"Kookie."

Mata Jungkook membulat saat dia melihat kakaknya, Kim Seokjin berlari menghampirinya dan memeluknya.

"Hyung..."

"Kookie-ah, Gwaenchana?"

"Hyung..."

"Ssaeng, Hyung khawatir padamu. Astaga, banyak sekali lukamu, Kookie." Ucap Swokjin sambil menangkup pipi Jungkook.

"Hiks... mianhae, mianhae. Maafkan aku tidak bisa menjagamu." Ucap Seokjin. Dia melihat kakaknya itu menjatuhkan air mata.

"Hyung... hiks..."

"Ssst... uljima, nan yeogieseo." Ucap Seokjin sambil memeluk erat Jungkook.

"Hiks... Hyung, aku takut. Kookie takut." Kata Jungkook.

"Tak apa, sudah. Aku disini. Aku akan menyelamatkanmu. Kajja, kajja kita pergi." Ucap Seokjin.

Sang kakak langsung memberikan punggungnya padanya. Mengerti maksud sang kakak, Jungkook segera mengalungkan lengannya ke leher Seokjin dan Seokjin segera menggendongnya.

"Tenanglah, kita akan selamat, Kookie. Hyung tidak akan membiarkanmu mati." Ucap Seokjin.

Jungkook mengangguk.

Baru beberapa langkah berjalan, sebuah suara menggema dari penengeras suara yang ada disana.

"Mau kemana kalian anak-anak?"

Keduanya mendongak mencari sumber suara.

Blam

Pintu kembali tertutup dan keduanya melihat beberapa orang pria berbadan besar dan menyeramkan berdiri di hadapan mereka.

Bogoshipeo Hyung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang