15. Bersama Kita Bisa

1.5K 165 27
                                    

WARNING!
AWAS BOSAN

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

DON'T VORGET TO VOMENT!

Sorry for all of typo!

All of cast still belong to group, agancy, and fandom.

Jangan lupa bersyukur hari ini!





















Tiga hari sudah Seokjin berada di rumah sakit, keadaanya sudah mulai membaik, tapi dia belum juga sadar. Dengan adanya Seokjin di RS, keamanan di sana diperketat, bahkan didepan kamar rawat Seokjin terdapat tiga orang security yang berjaga dua puluh empat jam. Kaca di kamar rawat Seokjin pun diganti dengan kaca anti peluru. Alay. Tapi tidak, demi Seokjin apapun dilakukan. Jika kalian bertanya siapa yang menginginkannya, maka kalian juga pasti tau siapa yang melakukannya. Tentu saja Namjoon, karena orang tua Seokjin tidak tau masalah bahaya yg mengancam anaknya.

Selain tiga orang keamanan itu, Jungkook juga disana menjaganya selama dua puluh empat jam juga. Padahal Taehyung, Jimin dan Chanyeol sudah membujuknya agar mau pulang, tapi sepertinya Jungkook tidak ingin meninggalkan kakaknya lagi.

Masalah Jimin dan Chanyeol, mereka sebenarnya masih belum percaya jika Jungkook itu adik kandung artis terkenal, Kim Seokjin, sampai hasil tes DNA yang dilakukannya keluar lebih cepat dari perkiraannya. Hasilnya 99,97% cocok. Tentu saja semua kaget. Jimin, Chanyeol, Namjoon, Hoseok, bahkan manager Seokjin dan kedua orang tuanya juga.

Melihat kenyataan itu Namjoon jadi teringat cerita Seokjin tentang teror yang di terima oleh kakaknya. Seokjin dan Jungkook akan semakin dalam bahaya. Saat Namjoon mencoba menerangkan masalah itu pada remaja delapan belas tahun itu, anak itu sempat kaget dan takut. Bahkan dia menangis karena takut kehilangan kakaknya lagi. Dia tidak ingin terpisah lagi dari kakaknya. Bahkaan saat Namjoon meminta Jungkook untuk pergi dari kehidupan Seokjin demi keselamatan keduanya, Jungkook tetap tidak mau. Tapi dengan kekeras kepalaannya, Jungkook berhasil bertahan di samping kakaknya.

"Jungkook, kau harus mengerti. Seokjin dan kau dalam bahaya."

"Hiks... siapa yang tega menyakiti Jin hyung? Kenapa dia jahat sekali? Apa hiks... salahnya? Aku hiks... yakin dia itu orang yang sangat baik hiks..."

"Yah, mungkin kau benar. Tapi ini nyata."

"Aku hiks... Jin hyung tidak boleh terluka lagi. Jika penusukan dan kecelakaan itu di sengaja, pasti ada pelakunya, jadi harus hiks... ditangkap, agar Jin hyung tidak terluka lagi."

"Ya Jungkook, itu sedang diusahakan. Jadi aku mohon pergilah darinya."

"Mwo? Anieyeo Namjoon hyung, hiks... aku tidak akan meninggalkan Jin hyung, aku akan bersamanya. Aku hiks... aku berani melawan mereka. Ayo kita tangkap mereka."

Namjoon menghela nafas.

"Bahkan kau menangis karena ketakutan. Dan kau mau mennghadapi mereka? Mereka bisa saja membunuhmu dengan cepat."

"Tetap tidak akan. Aku berani." Kata Jungkook sambil menghapus air matanya.

"Aku akan menghadapi mereka. Kita bersama. Aku, Jin hyung, dan Joonie hyung." Kata Jungkook.

"Ya! Woah, jinja anak ini. Siapa yang memintamu memanggilku Joonie? Lancang sekali kau!"

"Pokoknya aku tidak mau pergi. Aku akan menemani Jin hyung sampai kapanpun, bahkan kalau penjahat itu mau membunuh Jin hyung, mereka harus membunuhku dulu. Titik!"

Bogoshipeo Hyung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang