21. Reff

1K 120 11
                                    

WARNING!

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

DON'T VORGET TO VOMENT!

Sorry for all of typo!

All of cast still belong to group, agancy, and fandom.

Jangan lupa bersyukur hari ini!











Jungkook membuka matanya perlahan. Lehernya terasa kaku entah kenapa, mungkin karena posisinya yang kurang enak. Jungkook mengedarkan pandangannya ke segala penjuru. Sebuah tempat yang asing. Banyak debu dan barang berserakan. Gelap dan pengap. Jungkook rasa dia ada di gudang.

"Aku dimana?" monolognya.

Jungkook memejamkan matanya lagi, mencoba mengingat kenapa dia bisa ada disini.

"Selamat datang di Delicious Bakery, ada yang bisa saya bantu tuan."

"Aku ingin satu slice cheesecake."

"Baik, silahkan ditunggu."

"Tuan, anda kenapa masuk kesini? Tidak boleh masuk kalau bukan pega—mmph."

Baiklah, Jungkook ingat. Seorang pelanggan yang datang dan tiba-tiba masuk ke dalam dan berdiri di belakangnya lalu membekap mulutnya dengan sapu tangan berbau aneh.

Jungkook menghela nafas. Dilihatnya tangannya diikat di belakang pada kursi yang dia duduki sekarang. Rasa takut mendadak menjalar ke seluruh tubuhnya. Mata remaja itu memanas dan tak lama, sebuah cairan bening keluar dari matanya. Jin Hyung, kau dimana? Batinnnya.

**

Jongdae sedikit berlari untuk menghampiri tiga orang yang sedang bercengkrama di salah satu ruang di kantor agency. Seokjin, Haesoo, dan Hoseok lah tiga orang itu. Baru saja pria itu mendapatkan telfon dari kepolisian dan dia kegt bukan main mendengar kabarnya.

"Seokjin, ada kabar." Ucap Jongdae saat sudah tiba pada ketiganya.

"Kabar? Kabar apa?" tanya Seokjin.

"Baik dan buruk." Kata Jongdae.

Seokjin mengernyit.

"Katakan yang jelas, baik dan buruk? Maksudmu apa?" tanya Haesoo.

"Begini, polisi sudah menemukan siapa pengirim paket pada Jungkook." Ucap Jongdae.

"Syukurlah..." ucap ketiganya.

"Lalu kabar buruknya?" tanya Hoseok.

"Tapi kalian jangan kaget dan kau Seokjin, aku harapa kau jangan ceroboh." Kata Jongdae.

"Jungkook, dia menghilang." Lanjut Jongdae.

Nafas Seokjin tercekal.

Menghilang? Secepat itu?

"Maksudmu apa?" tanya Seokjin sedikit berteriak.

"Hyung, tenanglah. Dengarkan Jongdae Hyung dulu." Kata Hoseok menenangkan Seokjin.

Jongdae menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

"Jungkook, anak itu menghilang sejam yang lalu. Dia di toko Taehyung dan saat itu semua orang sedang repot. Jungkook sendirian di kafe, dan saat koki toko itu mencarinya, dia hanya menemukan kursi rodanya. Polisi yang diminnta mengawal Jungkook juga tewas tertembak." Kata Jongdae.

Bogoshipeo Hyung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang