SIX

11.6K 1.8K 165
                                    

.

.

.

Don't Like Don't Read
Jaeyong Fanfiction
By Anna
BxB

.

.

.

Happy Reading...

Pria mungil bersurai perak itu masih terlelap dalam tidurnya, ranjang king size berseprai merah terlihat amat kontras dengan sang pemuda. Jung Jaehyun duduk dengan menopangkan satu kakinya ke kaki yang lain tak jauh dari ranjang itu, mata tajamnya terus menerus menatap pria mungil yang masih belum sadarkan diri. Sang pangeran dhampir kini telah melepaskan jubah besar yang hampir menutupi seluruh tubuhnya, hanya celana panjang yang kini ia kenakan; tanpa memakai atasan apapun.

"Ngghhh...."

Lengguhan kecil itu terdengar memecah keheningan kamar, Jaehyun bisa melihat jika pria mungil itu mulai sedikit terusik dalam ketidak sadarannya. Netra bulat berwarna biru terbuka perlahan, Taeyong memegang kepalanya pelan ketika rasa pening kembali melandanya. Aroma petrichor kembali menyapa indra penciumannya.

"Mate." Panggilan bernada rendah itu mampu membuat tubuh pria mungilnya sedikit tersentak. Manik bulat Taeyong semakin membulat ketika ia mendapati pria tinggi nan kekar berjalan kearahnya. Ia menelan ludahnya paksa ketika pemandangan menyenangkan itu semakin memanjakan matanya.

"K.. Kau siapa?" Tanya Taeyong terbata.

"Aku pasanganmu." Balas Jaehyun singkat. Matanya menatap manik bulat Taeyong intens, sebelum ia menundukan sedikit badannya dan menggerakan tangan kekarnya pada rahang tegas pria mungilnya.

"Aku Matemu, Aku pasanganmu, Lee Taeyong." Bisiknya dengan nada rendah. Jaehyun semakin mmenundukan tubuhnya ketika bibirnya hendak meraup bibir mungil Taeyong.

Sedangkan Taeyong menahan dada kekar sang pria dengan tangan mungilnya, manik bulatnya menatap tidak mengerti pada manik coklat Jaehyun.

"Jangan menolakku Taeyong." Bisik Jaehyun lagi.

Taeyong hanya bisa pasrah ketika bibir tipisnya di raup dengan lembut oleh Jaehyun, ia memejamkan mata erat dengan tangan yang perlahan mengantung manja pada bahu telanjang Jaehyun.

Suara kecipakan saliva terdengar begitu ketara di ruangan itu, Jaehyun menggigit bibir bawah dan atas Taeyong bergantian, melumat bibir manis itu tanpa ampun dan di sesapnya dengan keras, Jaehyun menjauhkan bibirnya dari bibir Taeyong dan meninggalkan seutas tipis saliva. Taeyong menjauhkan tubuhnya pelan membuatan untaian saliva dari bibir mereka terputus, bibir tipisnya kini membengkak dan memerah, Taeyong menundukan kepalanya dalam untuk mengurangi rasa panas yang semakin menjalar menuju kedua pipinya yang memerah lucu.

"Dengarkan aku, Aku Jung Jaehyun, kau kuperintahkan untuk tetap berada di sampingku. Apa kau mengerti?"

"Ya." Ujar Taeyong singkat. Ia sendiri tidak tahu kenapa, ia tidak bisa menghentikan tingkah kurang ajar pangeran bungsu itu, seakan-akan semua kekuatan dan keberaniannya terserap begitu saja oleh pria tampan itu. Berbeda sekali jika saat ia bersama Yuta, ia bahkan sanggup menghajar pangeran sulung itu jika ia terlampau kurang ajar padanya.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ


Winwin memandang halaman belakang kastil yang luas itu dengan nanar, ia kembali memejamkan matanya pelan ketika ingatan demi ingatan kembali memasuki otaknya.

The Dhampir King [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang