The Dhampir King [END]✔

TWELEVE

The Dhampir
⚬By Anna⚬
🔞🔞

Kepakan sayap Adonys membuat seluruh mahluk yang hidup di bawah Kerajaan Dhampir murni meringkuk ketakutan, geraman liar terdengar dari sang Naga, ia berputar beberapa kali di tempat yang sama; Di atas danau berwarna merah dengan Bulan bulat besar berwana merah yang menerangi sebagian danau.

"Turunlah Adonys."

Seketika Adonys langsung menukik turun, ia dengan perlahan mengepakkan sayap besarnya saat kaki berkuku tajamnya hendak menyentuh air danau.

Jaehyun meletakan salah satu tangannya di lekukan kaki Taeyong dan tangan yang lain ia selipkan pada punggung sang mate, ia lalu mengangkat tubuh Taeyong dengan mudahnya. Ia lalu berdiri tepat di depan Adonys dan menatapnya datar.

Adonnys membalas tatapan Tuanya tajam dan kikikan keras ia berikan sebelum membawa tubuhnya pergi melesat meninggalkan Tuannya, ia seakan menuruti perintah tak terucap yang Tuannya berikan.

Angin lembut meniup kain panjang yang menggantung pada sisi tubuhnya, kain yang di gunakan untuk menutupi bagian atas tubuh Taeyong itu nyatanya perlahan jatuh pada permukaan air yang tenang.

Perlahan Jaehyun menenggelamkan tubuhnya dan Sang Mate kedalam danau berair tenang dengan lembut, mata merahnya menatap intens wajah manis Taeyong yang masih terpejam, bibirnya mengumamkan sesuatu sebelum air di sekitarnya berubah menjadi kebiruan, dengan cepat Jaehyun menenggelamkan tubuh keduanya hingga kesunyian menjadi latar menenangkan tempat itu; Parados. Hanya ia Satu-satunya yang mengetahui tempat ini, karena ia bukan hanya sekedar Calon Raja Dhampir, tapi ia juga King dari segala bangsa.

BYURRR

"HAHHH..."

Taeyong tiba-tiba muncul di atas permukaan air, ia lalu meraup nafasnya cepat. Ia tersentak kecil ketika merasakan sebuah lengan memeluk lembut pinggang rampingnya.

"Jaehyun." Bisiknya lirih ketika mendapati Jaehyun telah berada di depannya dan memeluknya erat.

Tubuh basah mereka saling bersentuhan, tangan mungil Taeyong merangkul erat leher kekar matenya, Jaehyun sendiri memeluk erat tubuh yang lebih mungil darinya.

"Aku bersyukur kau dan aku masih bisa bersama, aku takut sekali." Bisik Taeyong lirih, ia meletakan kepala pada dada bidang Jaehyun.

Jaehyun mendesis pelan saat merasakan rambut basah Taeyong menyentuh dadanya, ia semakin mengeratkan pelukannya, dan membawa wajah cantik itu menatapnya. "Tidak ada yang bisa memisahkan kita Lee Taeyong, dan aku yang akan memastikannya." Bisik Jaehyun dengan suara beratnya, mata merahnya menatap mata keperakan Taeyong intens.

"Dimana kita Jaehyunie?" Bisik Taeyong.

"Parados."

Kernyitan kebingungan jelas terlihat pada kening Taeyong, ia baru pertama kalinya mendengarkan nama itu selama ia tinggal di alam Dhampir.