FOURTEEN

11.3K 1.5K 279
                                    


The Dhampir King
⚬By Anna⚬

Keterdiaman melingkupi ruangan temeram itu, Jaehyun yang berada di samping sang Raja hanya menatap keterdiaman beberapa tetua dhampir di depannya. Ia kembali mendesah lelah ketika sang Ibu memperhatikannya dari Jauh.

"Apa tidak ada yang ingin kalian bicarakan lagi?"

Suara datar itu memecah keheningan, Kangta menatap Jaehyun dengan intens, sebelum pandangannya beralih pada Hankyung yang berada tepat di samping Jaehyun.

"Apa saja yang kau dan Siwon ketahui?" Tanyanya ingin tahu.

Siwon melirik keselilingnya dan menghempaskan punggungnya pada sandaran kursi, ia akan membiarkan Hankyung yang akan menjawab pertanyaan kakak tertua mereka.

"Bagian mana yang ingin kalian ketahui?" Tanya Hankyung datar.

"Kapan kalian mengetahui jika Kangin berkhianat?" Tanya Boa.

"Setelah penyerangan yang di lakukan oleh Vlad pada bangsa Dhampir."

"Selama itu dan kalian diam saja? Kalian membuat kami seperti orang bodoh!" Desis Yonghwa tajam.

"Tunggu, kita akan membahas ini setelah pelayan memanggil Yuta." Balas Seohyun lembut.

Heechul yang berada tepat di samping sang suami mengernyitkan dahinya tak ketara, decihan terdengar samar dari mulutnya.

"Panggilah." Balas Hankyung datar.

Jaehyun terkekeh kecil, hatinya sedikit tercubit ketika melihat kembali keperdulian mereka pada sang kakak, jika saja ia yang berada di posisi Yuta pasti mereka tidak akan memperdulikan eksitensinya.


"Apa kau yakin Seohyun-ie?" Celetuk Heechul.

Diam, hanya itu balasan yang sang Ratu berikan, ia menatap memohon kearah sang suami dan terlebih Jaehyun.

"Jangan menatapku seperti itu Ratu, dari awal aku hanya orang asing yang kebetulan kau kandung, lakukan apapun yang ingin kau lakukan." Ujar Jaehyun datar, ia berdiri dari duduknya dengan sedikit kasar membuat suara decitan terdengar dalam ruangan itu.

"Anda mau kemana pangeran?" Tanya Leeteuk.

"Aku sudah tahu apa saja yang ingin kalian bicarakan, jadi aku akan pergi dari sini." Balas Jaehyun datar, ia menatap datar para Dhampir murni Jung dan terkekeh kecil sebelum berjalan pergi meninggalkan ruangan memuakan itu.

~The Dhampir King~

Semilir angin berhembus lembut, dedaunan yang berada di sekitarnya bergoyang dan beberapa daun kering jatuh berguguran, kabut hitam terlihat sedikit lebih tebal malam ini hingga menutupi sang purnama yang berpendar indah.

Suara gesekan ranting membuat alunan melodi yang menakjubkan, pria itu masih setia duduk di bawah pohon besar, rambut pendeknya sesekali bergerak pelan karena angin yang berhembus di sekitarnya.

Tap

Seketika kepala pria mungil itu mendongak saat ada seseorang yang datang, mata kecilnya menatap sepasang kaki yang berbalut sepatu hitam yang kini berada tepat di depannya, pandangannya semakin naik keatas dan matanya membelalak lebar ketika melihat seseorang yang seharusnya tengah beristirahat berada di depannya.

The Dhampir King [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang