The Dhampir King [END]✔

TWENTY FOUR

The Dhampir King
⚪By Anna⚪

Waktu seakan terhenti saat itu juga, suara nafas tercekat terdengar begitu jelas, sebelum sebuah jeritan penuh kesakitan dan penyesalan menggema begitu keras.

Jung Yuta pangeran sulung Dhampir murni Jung yang biasanya arogan dan penuh percaya diri, kini tak terlihat lagi.

Hanya seorang Jung Yuta yang tengah memeluk tubuh dingin mantan matenya, hanya Jung Yuta yang meraung penuh kesakitan menyaksikan matenya meningalkannya tepat di depan matanya.

Jung Jaehyun yang berada tak jauh dari sana mengepalkan tangannya erat, ia begitu marah dan terpukul atas kematian Winwin; orang yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

Kemarahannya semakin besar ketika ia bisa melihat senyum kemenangan yang tersungging di wajah lawannya.

SRET

BUG!

Belum sempat Jaehyun melangkahkan kakinya ia lebih dulu terkejut dengan kehadiran matenya 一Jung Taeyong.

Matanya membulat sempurna ketika melihat Taeyong berdiri di depannya, wajah cantiknya kini terlihat dingin dengan tatapan yang begitu tajam.

Jung Taeyong baru saja muncul dan menghantam telak tubuh Vlad dengan pukulannya, dan di tangan kanannya mencengkram erat rambut gelap tanpa tubuh.

BUK

Dengan tanpa perasaan Taeyong melemparkan potongan kepala itu ke arah Vlad. Kepala berlumur darah itu menggelinding pelan, mata yang melotot tajam dan wajah yang penuh dengan darah mampu membuat siapapun ngeri saat melihatnya.

"Hy... Hyunseung..." Vlad menggumam lirih, mimik wajahnya memperlihatkan keterkejutan yang begitu besar.

Tak hanya Vlad, Jaehyun, Yuta dan Chaeyeon juga mengeluakan ekspressi yang sama.

Dengan langkah perlahan Taeyong menghampiri tubuh lemah Winwin dan memandangnya dalam diam, Tak lama setetes air mata menuruni wajah cantiknya.

"Winnie Hyung.."

Panggilan itu terlampau pelan, dengan tangan bergetar Taeyong mengusap wajah dingin itu. "Bangunlah.. kau berjanji akan membantuku menjaga bayi dalam kandunganku ini jika aku terbangun." Ujar Taeyong lirih.

Ia membekap mulutnya saat tak mendapat respon yang berarti, tangan pucatnya mencoba untuk mencari denyut kehidupan pada tubuh itu.

Namun Nihil, ia tak menemukannya.

Jaehyun yang melihat Taeyong begitu terpukul hanya mampu membawa tubuh itu dalam pelukannya, ia menelan semua pertanyaannya saat melihat Taeyong yang begitu terpukul atas kepergian Winwin.

Chaeyeon sendiri tengah menatap Winwin sendu, sebelum pandangannya menatap tajam Vlad yang masih setia terbaring di tanah.

Dengan tubuh yang gemetar Chaeyeon bangkit dari duduknya, ia melangkah dengan tertatih ke arah Taeyeong.

"Kau sudah tahu bukan, bagaimana cara untuk melenyapkan-nya."