Ketika Aku Bingung Harus Bagaimana Untuk Menghabiskan Uang THR

6 0 0
                                    

Ah, lupakan sejenak kerusuhan itu. Karena ada satu hal yang bikin mood aku naik hingga 100%. Akhirnya, UANG THR KU UDAH CAIRRR YESSS!!!!

Ya, perusahaan tempat aku bekerja mengumumkan bahwa tunjangan hari raya akan cair pekan ini, dan besarannya pun bervariasi. Untuk jurnalis, tim dibalik meja redaksi, cleaning service, dan pegawai magang, mereka dapet tunjangan sebesar 60 jutaan. Untuk jurnalis yang bertugas di ibukota paska pengumuman rekapitulasi suara, juru kamera, produser, dan beberapa petinggi perusahaan dapet tunjangan antara 70-100 jutaan. Dan aku dan si Ayang yang menjabat sebagai pemimpin dan wakil pemimpin redaksi dapet tunjangan 110 juta.

Emang gede sih tunjangannya, bahkan aku sampai gak tau gimana cara ngabisin duit itu pas lebaran. Meskipun aku berencana akan berlebaran di Denpasar. Mungkin buat beli oleh-oleh, atau bayarin ongkos si Ghina untuk ketemuan sama aku.

Tapi yang jelas, baju lebaran udah beli, banyak lagi. Terus beberapa kosmetik juga udah beli. HP baru apalagi, semenjak P30 Pro aku dijual dan digantikan dengan ponsel sejuta umat. Beli mobil juga udah pas beberapa bulan lalu.

Jadi, mau dihabisin buat apa duit THR itu? Si Ayang berpikiran sederhana, dia kepengen ngemodif Vespa kesayangannya. Lalu dia menawarkan ide itu kepadaku

"Yu, dengan duit THR sebesar itu, apa nggak kamu pakai buat ngemodif Primakaba kamu?"

Lagian sih, aku juga bingung, mau diapain lagi sih si Primakaba kesayanganku itu. Mau ganti knalpot, bukan selera aku. Mau ganti velg juga kayaknya ga terlalu penting, apalagi mau upgrade mesin biar bertenaga.

Sampai pada suatu ketika, jiwa khilafku muncul juga. Aku kepincut dengan boneka nesoberi Risa yang harganya cuman 250 ribuan saja. Tapi bukan hanya itu, aku juga kepengen beli figur dari anime Idolmaster yang harganya cukup mahal, bisa nyampe jutaan malah. Terus, aku juga pengen banget ngemodif laptopku jadi lebih mirip dengan laptop-laptop yang dipakai para wibu. Sama aku juga pengen set cosplay yang cukup mahal juga sih.

"Duh Gusti, kenapa jiwa wibu aku kambuh lagi."

Ya begitulah, meskipun aku lahir dan sempat dibesarkan di Jepang, ternyata tidak menutup kemungkinan aku akan menjadi seorang wibu yang suka khilaf.

[BERSAMBUNG]

Mayu's Diary (Reiwa Era) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang