Mempersiapkan Kue Lebaran Sembari Membeli Pempek

3 0 0
                                    

Lebaran memang sudah didepan mata, dan ini waktunya untuk membuat kue-kue yang akan disajikan saat halal bihalal (atau open house). Bagi bunda, membuat kue lebaran mempunyai kenangan tersendiri yang ga pernah ia lupakan. Bagaimana tidak, bunda pernah bikin kue lebaran saat di Jepang dan ternyata aroma kue itu memikat orang-orang disekitar rumah bunda untuk mencobanya.

Tahun ini, bunda mempunyai cara canggih untuk membeli segala bahan untuk membuat kue. Sebenarnya sih bunda udah mempersiapkan bahannya sejak Ahad kemarin, cuman kayaknya masih kurang cukup. Jadi bunda harus membelinya lagi. Tapi dia nggak kemana-mana, karena bunda membeli bahan-bahan tersebut melalui marketplace online.

Sementara itu, aku menyempatkan diri untuk mencuci baju lebaran di sebuah tempat laundry yang tepat beberapa meter dari rumah saudaraku di Denpasar. Meskipun demikian, aku membawa baju cucian itu pakai mobil. Thug life sekali ya hidupku.

Lain cerita dengan si Ayang. Akhirnya setelah berjuang melawan rasa panas-dingin yang sempat membuat kondisinya menurun sejak Jum'at lalu, akhirnya dia bisa beraktivitas seperti biasanya. Meskipun, pas aku mau me time, dia punya alasan untuk tidak ikut denganku.
"Aku mah pengen nyobain treadmill di rumah."
Wadidaw, baru aja pulih udah langsung gaspol main treadmill, apa ga takut ambruk karena puasa?

Sorenya, aku malah nggak naik mobil Sirion seperti biasanya, karena sejatinya aku dikasih pinjam sebuah Daihatsu Ayla untuk dipakai belanja di pasar. Dan karena bunda ingin membayar belanjaannya di marketplace itu, aku mengantarnya ke minimarket terdekat, sembari berangkat ke bazar Ramadhan untuk mencari takjil (salah satunya pempek).

Dan ternyata yang aku cari-cari juga ada disini, betapa bahagianya aku. Saking senangnya, aku bahkan membeli 3 porsi pempek untuk dimakan pas berbuka. Selain  itu, si Ayang juga mencari es cincau dan ternyata ada juga.

Setelah lima belas menit memborong segala takjil, kami pun segera pulang karena setengah jam lagi udah masuk waktu berbuka. Dan rasa senang itu masih aku rasakan. Cuman masalahnya, kenapa aku membeli tiga porsi pempek? Tapi kalo dipikir-pikir, si Ayang dan bunda juga pasti pengen pempek juga dan.......

"AH TIDAK, AKU LUPA MEMBELIKAN PEMPEK UNTUK BAPAK DAN KAK KANIA"

[BERSAMBUNG]

Mayu's Diary (Reiwa Era) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang