Mayu's Diary (Reiwa Era) [Completed]

Menjaring Matahari

Daerah Pasteur, Saat Sahur kemarin, Pukul 3.00
"Yang, kamu punya koleksi lagu Ebiet G Ade yang sedih gak?"

Entah apa yang terpikir olehku, hingga aku ingin mendengarkan lagu Ebiet G Ade yang bernuansa sedih dan juga menginspirasi diriku. Memang, lagu-lagu karya Ebiet G Ade itu banyak memberikan pelajaran penting dalam kehidupan manusia. Salah satu karya terbaiknya ialah Berita Kepada Kawan, Titip Rindu Buat Ayah, dan Elegi Esok Pagi. Tapi, ada satu lagu yang pernah terdengar olehku yang benar-benar memberikan cara pandang baru kepadaku.

"Lagu yang mana yu? Menjaring Matahari kah?"
"Nah yang itu!"
"Di YouTube juga banyak, aku aja sering denger lewat YouTube."

Aku langsung mencari informasi terkait lagu itu setelah sahur. Dan aku mencoba mendengarnya di depan teras lantai atas mess pekerja di kantorku setelah Salat Subuh. Ditengah dinginnya udara subuh sembari menunggu matahari terbit, aku meresapi segala bait demi bait, dan mencari makna yang terkandung didalamnya.

Roda zaman menggilas kita
Terseret tertatih-tatih
Sungguh hidup terus diburu
Berpacu dengan waktu
Tak ada yang dapat menolong
Selain yang di sana
Tak ada yang dapat membantu
Selain yang di sana
Dialah Tuhan
Dialah Tuhan.

Aku mencoba mendengarnya berkali-kali hingga pagi menjelang. Namun, si Ayang mengajakku untuk berjalan-jalan ke pusat kota. Ditengah perjalanan itu, aku menanyakan mengenai makna dari lagu itu.

"Yang, aku kan tadi dengerin lagu itu sehabis Salat subuh, tapi aku masih belum dapet maknanya."
"Jadi begini yu, maksud yang ingin disampaikan Ebiet G Ade dalam lagu Menjaring Matahari itu agar kita pantang menyerah dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan cobaan. Dan kita harus senantiasa berserah diri kepada Allah dalam setiap urusan. Gitu."
"Jadi apapun kondisi dan seberapa berat cobaan kepada kita, kita harus senantiasa berserah diri?"
"Pastinya dong."
"Makasih banyak ya yang, aku mencintaimu."

Setibanya di pusat kota, aku jadi kepikiran buat ngecover lagu itu pakai biola bareng Ghina dan Sarah.

[BERSAMBUNG]