2. Editor

2K 342 73
                                    

"Ada hujan ada pelangi, masih sendiri aja ni? Hehe"





Suara tersebut sudah jelas yujin mengenalnya yaitu Choi Yena. Teman dari SMA yang sekarang masih menjalin hubungan dekat dengan kakaknya.

Yena mengakui yuri sebagai pacar tapi yuri tak mau mengakui yena sebagai pacar. Memang hubungan mereka masih belum ada kepastian.

Selama 6 tahun mungkin yena sudah menyatakan cinta ratusan kali tapi jawaban yuri tetap sama "jalani aja dulu". Poor bebek

"Apaan sih bek" kata yujin cuek.

"Hobi banget kemana mana sendiri, buruan cari pendamping sana" kata yena.

"Kayak lo udah punya pendamping aja"

"Setidaknya gue punya yuri yang bisa di bawa kemana mana" kata yena lalu meledek yujin.

Yujin melihat kiri dan kanan mencari yuri yang katanya bisa yena bawa kemana mana.

"Mana kakak gue?" Tanya yujin.

"Itu ke swalayan deket sini bareng hyewon" kata yena dengan wajah masam.

Walaupun kemana mana bareng yuri tetap saja terkadang hyewon juga ikut bersama yuri dengan alasan yuri adalah adiknya sekarang.

Yujin menahan tawanya yang hampir pecah, "begitu lo bilang pendamping? Masih jalan sama mantan gitu"

"Hyewon itu kan kakak tiri lo, jadi ga mungkin hyewon macem macem sama yuri!" Kata yena geram.

"Cuma saudara tiri, bodoh!"

"Ah bodoamat! Yang penting gue sayang yuri hehe" kata yena ngga jelas.

Yujin cuma mutar matanya jengah liat kebucinan yena yang tak berkurang sedikitpun.

Heran kok masih ada yang bucinin kakaknya yang hobi nge-gas itu.

Yena melihat sekeliling taman yang tampak asri, suasana dan cuaca membuat keduanya nyaman untuk melihat rerumputan hijau.

"Hmm, yujin" panggil yena pelan.

"Hm?"

"Sampai kapan?"

"Apanya?"

"Nunggunya"

"Nunggu apa?" Tanya yujin.

"Nunggu orang yang hilang 6 tahun lalu"

Yujin tersenyum tipis, senyum yang menyiratkan kepedihan jika mengingat 6 tahun lalu.

"Gue ga nunggu siapa siapa" jawab yujin.

"Terus kenapa lo ga pernah pacaran lagi?" Tanya yena.

"Ya gimana, gue sibuk nulis" elak yujin.

Yena menghela nafas pelan, alasan yujin juga masih sama dengan sibuk nulis.

Sesibuk apa sih nulis sampai nyaris ngga pernah dekat dengan siapa pun.

Semua orang terdekat yujin juga tau bahwa sebenarnya yujin masih menunggu minju atau mungkin memang menutup hatinya rapat-rapat.

Yena juga beberapa kali mengenalkan yujin pada teman ceweknya tetapi yujin hanya kenalan lalu menghilang.

"Hmm, pa..pak yujin?"

JENG JENG JENG

Yujin dan yena serempak berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggil yujin.

Yena kaget bercampur kagum dengan cewek cantik yang barusan manggil yujin dengan embel embel pak.

Yena kaget bercampur kagum dengan cewek cantik yang barusan manggil yujin dengan embel embel pak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh hai" kata yujin senyum manis karna sudah mengenal sosok yang memanggilnya tersebut.

"Siapa?" Tanya yena pelan sambil nyikut lengan yujin.

Yujin cuma natap yena malas, giliran cewek cantik aja cepet.

"Yena kenalin ini Jisu" kata yujin menujuk jisu.

"Halo, Jeong Jisu" ucap perempuan bernama jisu sambil senyum manis.

"Choi Yena, dulunya most wanted di sekolah hehe" kata yena mempromosikan dirinya.

"Ga nanya" celetuk yujin membuat jisu tersenyum lebar.

Yena menatap yujin sinis.

"Paca..."

"Editor di penerbit gue" potong yujin cepat sebelum yena menyelesaikan pertanyaan "pacar?"

"Iya, saya editornya pak yujin hehe" jawab jisu.

"Kalo editornya gini mah gue betah banget revisi tulisan hehe" kata yena malu-malu bebek.

Yujin menghela nafas kasar melihat tingkah yena.

"Jisu sendiri aja?" Tanya yujin.

"Iya pak, saya baru aja selesai meeting di deket sini" jawab jisu ramah.

KRIING KRIING

Dering hp yena berbunyi membuat ia sedikit menjauh dari yujin dan jisu.

"Jadi gimana tulisan bapak yang baru? Hehe" tanya jisu.

Seperti biasa editor selalu akan menagih tulisan dari sang penulisnya.

"Iya, lagi progress bu editor hehe" ucap yujin tersenyum hangat.

Jisu jadi terpesona dengan senyum yujin yang menampilkan dimple dalam di pipi kanan yujin.

"Eh yujin, yuri sama hyewon udah pulang duluan. Anjir gue ditinggalin" misuh yena nutup telfon dari yuri.

Yujin noleh natap yena sedangkan yena natap jisu yang lagi senyum senyum ke arah yujin.

Yena tersenyum tipis.

"Gue balik duluan deh. Lo anterin tu bu editor, kasian sendirian. Daahh" kata yena lalu pergi menjauh sambil melambaikan tangan.

Yujin mendadak gagok karna udah lama ngga berduaan bareng cewek.

"E..eh, ayo aku anter pulang" kata yujin sambil menggaruk leher belakangnya.

Jisu mengangguk kecil sambil tersenyum, pipinya terlihat merona.




















-----

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeong Jisoo as Jeong JisuBarusan nemu, cantik bener mana lahirnya 2003😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeong Jisoo as Jeong Jisu
Barusan nemu, cantik bener mana lahirnya 2003😂😂



Family Become FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang