3. Bocah

1.8K 325 51
                                    

Yujin nganterin jisu pulang dengan mengendarai mobil bmw hasil jerih payahnya sendiri.

Didalam mobil jisu cuma natap keluar jendela dan suasana hening tanpa musik atau suara radio.

Yujin lagi tak ingin menyetel suara apapun dari speaker mobilnya itu, ia lebih suka ketenangan.

"Jisu" panggil yujin tiba tiba.

"Iya pak?" Jawab jisu sambil melihat wajah yujin.

"Ada naskah yang harus saya kasi liat ke kamu, tapi naskahnya ada dirumah. Gimana kalau kita ke rumah saya dulu?"

Jisu diam beberapa saat.

Ke rumah pak yujin cuma berduaan?

Pikiran jisu udah kemana mana tapi ia yakin yujin pasti orang baik, ngga macem macem.

"Tenang, saya masih tinggal sama orang tua dan saudara saudara saya"

Jisu merutuki pikirannya sendiri yang udah berpikiran aneh aneh jika berdua saja dengan yujin apalagi di dalam rumah.

"A..ah iya pak hehe, boleh ke rumah bapak dulu" kata jisu kikuk.

"Dan lagi jangan panggil saya pak, panggil saja Yujin"

"Tap--"

"Kita kan seumuran, saya gamau keliatan tua"

"I..iya y..yujin hehe" jawab jisu.

Yujin juga tersenyum tipis.

Wajah jisu memang terlihat muda, yujin takut di kira sudah tua jika jisu masih memanggilnya dengan embel embel pak.

.
.
.
.

Sesampainya di kediaman keluarga Ahn yang cukup mewah jisu turun secara perlahan dari mobil sambil mengagumi rumah dengan 2 lantai yang megah layaknya istana.

Yujin yang udah di ambang pintu masuk melihat ke arah jisu yang masih berdiri di depan mobilnya.

"Jisu, ayo"

Suara yujin memacahkan fokus jisu lalu jisu dengan berlari kecil mengekori yujin dari belakang.

"Aku pulang" kata yujin setelah membuka pintu.

"Eh ada yujin" kata yena yang lagi lagi ada disekitar yuri.

Terlihat hyewon, yuri, yena, mama dan papanya sedang berada di dapur bersih sambil memasak waffel.

Keluarga ini selama 6 tahun terlihat rukun dan hangat, yena juga sering berada disini katanya belajar jadi anak menantu yang baik.

"Loh, ada tamu?" Kata papa sian melihat seseorang dibelakang yujin.

Yuri yang tadi di depan kompor mendadak mematikan kompor lalu berjalan mendekat ke arah adik kesayangannya itu.

Diikuti seluruh anggota keluarga yang kepo, ini kali pertama yujin membawa cewe ke rumah.

"Halo, perkenalkan saya jisu" ucap jisu ramah sambil sedikit menunduk.

Semuanya juga balas senyum dan menyapa jisu.

"Dek, lo serius?!" Kata yuri ngegas ke yujin.

"Apaan?" Kata yujin dengan kening berkerut.

"Lo punya pacar?!" Kata yuri ga nyangka.

"Apaan sik, orang ini editor gue juga" jawab yujin.

"Iya editor yang, tadi aku juga udah ketemu" sela yena.

"Oh editor, hai jisu gue hyewon abangnya yujin" kata hyewon menjabat tangan jisu.

"Jangan kelamaan ck!" Kata yuri melepaskan jabatan tangan itu.

Family Become FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang