Rumah Baru

10.6K 784 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shafa's pov

Aku hanya diam memperhatikan para orangtua yg antusias dengan Baby Sam, bahkan sedari tadi mereka tiada henti mengganggu tidur bayi kecil itu.

Sudah berulangkali mereka membuat Baby Sam menangis, Baby Sam samasekali tidak mau digendong oleh para Kakek Neneknya.

Baby Sam hanya anteng jika digendong oleh Zaki, bagaimana bisa bayi berumur sepekan ini memilih siapa yg menggendongnya.

Bagaimana bisa aku menyuruhnya pergi jika Anakku saja bergantung padanya, bahkan Baby Sam akan menangis tanpa berhenti jika dia tidak ada disekelilingnya jika Baby Sam ingin tidur.

Ya Tuhan Nak, bisakah kamu memilih orang lain selain dia ini, rasanya kemarahanku tidak akan hilang begitu saja. Apalagi mengingat semua kelancangannya membuatku ingin menghajarnya.

Kulihat Zaki membawa Baby Sam yg kembali menangis karena diganggu Papa keluar dari ruangan.

Tahukah kalian dimana aku sekarang, aku bukan pulang kerumah Mas Saga tapi aku justru berada di Semarang, rumah pribadi seorang Muzaki Hamzah. Bisakah dia berbuat lebih dari ini.

Aku menatap para orangtua yg berada didepanku ini, hanya Pakde Yama yg membalas tatapanku, jika biasanya aku sangat menyukai Pakde Yama maka kali ini melihat wajah ramahnya membuatku kembali ingin marah.

Mama menghampiriku, menekan perutku, menanyakan bagaimana dengan lukaku, rasanya lukaku tidak sebanding dengan pwrlakuan mereka.

"Kamu akan sembuh lebih cepat jika tidak banyak bergerak Fa, biarkan Samudera bersama Zaki jika dia tidak menyusu"

Aku menatap Mama yg sedang menyiapkan obat untukku," bagaimana bisa kalian melakukan hal ini padaku ?? Bahkan aku belum selesai berduka dan kalian sudah memutuskan hal yg sangat tidak kuharapkan"

Aku menatap Mama yg sedang menyiapkan obat untukku," bagaimana bisa kalian melakukan hal ini padaku ?? Bahkan aku belum selesai berduka dan kalian sudah memutuskan hal yg sangat tidak kuharapkan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang harus kami perbuat jika itu pesan terakhir Suamimu ??" Aku menatap Ayah Satria tidak percaya, bagaimana mungkin aku akan percaya dengan hal yg amat sangat tidak mungkin ini. Apa Mas Saga sudah gila menyuruh kakak sepupunya yg bahkan lebih muda dariku untuk menikahiku."Aku hanya seorang Ayah yg ingin memenuhi permintaan terakhir putranya, apa aku salah"

Cinta Prajurit Bayangan (Cinta Terakhir Shafa, Sudah Tersedia Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang