Bahagia berujung Petaka

10.3K 768 64
                                    

Holla Beloved ReaderAkhirnya bisa Up setelah 2hari ini sibuk sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holla Beloved Reader
Akhirnya bisa Up setelah 2hari ini sibuk sekali.
Happy reading
Enjoyyyyyyy

Apalagi yg lebih indah untukku daripada kebersamaan kami malam ini. Katakan aku berlebihan, tapi apalagi yg bisa kukatakan, aku sungguh menikmati waktu santai kami bertiga kali ini.

Memghabiskan waktu malam disebuah Outlet perlengkapan bayi, ya Zaki dan kadar kepekaanya mulai sedikit bertambah setelah tempo hari dia hampir menangis saat mengantarku Check up kandungan hampir 2minggu lalu.

Bagaimana tidak menangis, wong dia dicela habis habisan sama Bu Dokter yg merupakan temannya Bude Arista dan juga Ayah Yama.

"Ora Bapakmu, ora kowe podo ae koyo Kanebo kering, pie karepmu Ki, ngeterke bojomu kok yo gur sepisan, nganti Bojomu iku lho dikiro Bojone Bachtiar, gelem kowe yoan Anakmu ngiro Bachtiar Bapak e .. Pancene kowe iku kok !!"

Nggak Bapkmu, nggak kamu sama saja kayak Kanebo kering, apa mau mu Ki, nganterin Istrinu kok ya cuma sekali, sampai Istrimu itu lho dikira Istrinya Bachtiar, mau kamu sampai anakmu juga ngira Bachtiar bapaknya, emang kamu itu kok !!!

Yaaah, omelan Bu Dokter memang sungguh luarbiasa setelah setiap chek up dia selalu menggerutu karena aku sendirian, dan puaslah dia melampiaskannya pada tersangkanya langsung pada malam itu.

Apa kalian pikir aku juga tidak ingin seperti dulu waktu hamil Sam yg selalu ditemani Mas Saga ?? Tentu saja aku ingin, aku juga merasa iri melihat beberapa Ibu ibu hamil itu diantar para suami mereka, sedangkan aku, Bachtiar akan mengantarku sesudah berdinas. Tentu saja dia tidak ingin menarik perhatian para ibu ibu yg akan berbinar melihatnya dengan seragam, pertama aku melihat Bachtiar berseragam pun sampai ternganga.
Aku seperti melihat Bachtiar versi waras dan baik jika seperti itu.

Hell, walaupun menyebalkan harus kuakui jika dia sangat menyayangi para keponakannya ini.

Berulangkali Bachtiar menanyakan apa aku baik baik saja tanpa ditemani Zaki, jika mengingat Shafa yg dulu mungkin aku sudah marah dan akan mendiaminya tapi apa ya, pernah kehilangan untuk selamanya membuatku belajar, jika tidak ada untuk sementara tidak apa asalakan dia selalu pulang kemanapun dia pergi.

Lagipula, Zaki pergi untuk menjalankan tugas yg tak pernah kukira, suatu hal yg membanggakan yg akan bisa kami ceritakan pada putra kami nantinya.

Usapan ditanganku mengembalikanku kealam nyata, mendapati Zaki tengah menatapku khawatir. Bahkan Sam pun sudah selesai makan dan aku masih melamun menatapnya.

Ya, aku melamun sambil menatap Zaki yg sedang makan bersama Sam, entahlah, aku seperti ABG sekarang ini.

"Malah nglihatin, makanannya dimakan dong !!" Aku menatap nasi gorengku dan melanjutkan makanku dalam diam."kamu nggak apa apa Ma ??" Pertanyaan Zaki membuatku menoleh lagi padanya.

Aku tidak tahu, tapi perasaanku menjadi tidak karuan, yg kulakukan sekarang hanya ingin menghabiskan waktu bersama ini lebih lama.

Aku menggeleng,"nggak apa apa, seneng aja kita bisa pergi kayak gini, kan jarang jarang !!"

Cinta Prajurit Bayangan (Cinta Terakhir Shafa, Sudah Tersedia Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang