Ayah Sam Cemburu

11.2K 733 26
                                    

Secinta ini saya sama The Way I Love You khususnya para castnya.

Shafa's pov

Bagaimana dengan wajah sedingin kulkas Zaki bisa mengeluarkan kata kata semanis itu. Apa dia tidak sadar betapa luarbiasanya efek kata katanya barusan.

"Kenapa sih lu beruntung banget dapat yg romantis kek gitu" demi apa Karen, berkata seperti itu didepan suaminya sendiri. Ada apa dengan rumah tangganya sampai dia tidak sungkan memuji orang lain.

Aku aja geregetan, laki gue nih !!!

Dan yg dipuji justru terlihat acuh dengan makanan yg dipesannya, Zaki bahkan tidak ikut menanggapi obrolan yg kami.

Issshhhhh Anyep Anyep gimana gitu, dan juga, kenapa tumben sekali dia berpakaian serapi ini. Kan jarang banget dia mau memakai setelan seformal ini. Biasanya juga pakainya kaos oblong item, abu, pokoknya yg suram suram.

"Enak kalian ya, makan disini, sampai nggak nyariin ni Bocil !! Gue juga laper "

Yaaaahhhhh Bachtiar datang dengan wajah kesal dan Sam yg terlihat seperti menangis. Tapi melihat Ayahnya yg menyambutnya kedalam gendongan membuatnya urung menangis. Bahkan senyum gembira sudah terbit diwajah tampannya.

"Yayah Sam !!" Dengan gembira Sam mencium Ayahnya ini, dihhhh baru juga nggak ketemu 2hari, kirain cuma aku doang yang kangen.

Untuk sejenak kami berempat lupa jika bukan hanya keluarga kami yg ada disini, Bahkan Bachtiar mulai mengeluarkan gerutuan gerutuannya, yg disambut toyoran kesal Zaki. Sungguh pemandangan sebuah keluarga hangat dan ramai yg tidak pernah kupunya.

"Anak Ayah pengen apa ?? Gimana kalo kita jalan jalan ??" Sebuah ajakan yg langsung diangguki Sam dengan semangat, Zaki melirikku saat dia beranjak pergi, mengisyaratkanku agar aku pamit untuk pulang pada teman temanku yg masih takjub dengan interaksi keluargaku.

"Girls, gua cabut dulu ya !! Anak gue rewel,," aku menyalami mereka walau terdengar nada keberatan dari mereka karena aku harus pulang lebih dulu.

"Save kontak gue Fa !!" Dari jauh aku mendengar suara Nadia, dan aku hanya mengacungkan jenpolku tanda aku mendengarnya.

Dengan gemas aku menarik Bachtiar yg masih menungguiku, lama lama aku ngerasa kayak Sam yg musti dijagain.

"Nggak usah kusut, tenang aja nanti gue jajanin !!" Godaku padanya yg masih memasang wajah kesal.

Merayu Bachtiar itu mudah dan sederhana, cukup sediakan makanan maka suasana hatinya membaik.

"Awas ya lu, ngibulin gue !!"

Aku menggandeng tangannya dan menariknya keluar,"iya bawel, kita sama sama habisin duitnya si Zaki .. Akuurrr ??"

"Akuurrrr !!" Jawab Bachtiar, sekarang bukan aku yg menariknya tapi dia yg bersemangat menarikku.

Pelan Pak, dikira kambing apa.

"Pelan pelan Yar, Lagi hamil si Shafa !!" Buru buru Zaki menepis tangan Bachtiar saat kami sampai diluar, bisa kupastikan jika tidak mengingat kalo mereka saudara, satu pukulan mungkin sudah mampir ke Bachtiar,"lagian main gandeng Istri orang,!!"

"Ngomong ae cemburu Pak !!"kata Bachtiar jengkel, interaksi keduanya sungguh membuatku ingin tertawa,"biarkan sopirmu ini ambil Mobil dulu ya Pak, Permisi, Nuwun sewu !!" Sarkasme ala Bachtiar sebelum dia nyelonong pergi.

Cinta Prajurit Bayangan (Cinta Terakhir Shafa, Sudah Tersedia Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang