I LIKE YOUR LITTLE SONG

15 4 0
                                    









Gue berjalan pelan-pelan berusaha nggak mengeluarkan suara seperti biasanya. Jarak gue dan Kak Arif lumayan jauh tapi gue bisa ngliat tubuh jakun mempesonanya dengan jelas.

Gue udah ngebuntutin Kak Arif lumayan jauh dari sekolah. Kini kami melewati gang pinggir kota yang selalu sepi.

Mulai dari sini, Kak Arif suka menyenandungkan lagu yang entah pernah ia dengar darimana. Mungkin itu lagu bikinannya sendiri.




maybe we have a lot of similarities 🎶

even when you like my hobby 🎶

you read my heart 🎶

if you know faster 🎶

i imagine how it feels 🎶


Suaranya merdu sumpah. Seolah memerintahkan orang yang mendengarnya untuk tidur.

Nyanyianya kadang suka bikin gue terhanyut tapi lalu gue sadar sedikit kelalaian bisa bikin aksi ngebuntutin kakak kelas ini ketauan.

Beruntung Kak Arif selalu berjalan dengan santai sehingga gue bisa menikmati setiap langkah dan setiap nada yang terdengar darinya.

Kak Arif sukses bikin gue kagum untuk kesekian kalinya.

Emang udah lama gue suka ngikutin Kak Arif pulang sampe depan rumahnya. Karna emang sejak gue resmi jadi Murib baru SMA GROWING SON 15, dan gue terlalu sering liat cowok ini nyanyi di koridor sekolah dengan headset di telinga indahnya, gue udah memutuskan untuk jadi stalker nya doi.

Fakta bahwa gue suka ngepoin dia juga baru gue sadar belakangan ini itupun karna Lys yang selalu pergokin gue diem-diem perhatiian Kak Arif.

Semenjak itu gue banyak ngisi waktu luang dengan semua tentang Kak Arif. Sampe kadang-kadang gue lupa ngurus diri sendiri.

Oh iya, btw soal gue, nama gue Anisabelle. Cewek 15 tahun kelas 10IPS-A. Gue cuma siswi yang biasa-biasa aja. Nggak terlalu mencolok diantara anak-anak lain.

Sejak kecil gue udah terbiasa ngelakuin semua hal sendirian. Itu karena Mama gue meninggal sejak usia gue 7 tahun dan gue tinggal sama Papa yang nggak jelas lagi alur hidupnya.

Sebagai seorang kepala keluarga dia nggak pernah ngasih gue nafkah. Itu alasan kenapa gue harus nyari makan sendiri dengan bekerja di sebuah toko cat yang kebetulan berjarak 3 blok dari rumah Kak Arif.

Meski gue udah nggak pernah dapet kasih sayang dari orang tua gue lagi, tapi gue nggak ngrasa kesepian. Itu karena gue dikelilingi orang-orang baik yang sayang sama gue.

...

Yah udah sampe rumah!

Gue berhenti dibalik tembok deket tiang penanda perempatan jalan. Jalanya nggak pernah rame walau disebut perempatan.

Kak Arif membuka pagar besi rumahnya kemudian masuk tanpa menyadari kehadiranku.

Fyh...

Walaupun gue cuma ngebuntutin dia begini tapi gue selalu ngrasa udah berhasil anter dan jaga dia pulang.

Sekarang waktunya gue kerja.










😄😄😄










Akhirnya semua cat-cat baru udah gue tata rapi. Disini gue nggak kerja sendiri jadi kerjanya lumayan enteng lah.

Toko sebesar dan seluas ini isinya cuma cat dan beberapa bahan bangunan yang tidak bisa menandingi jumlah cat yang ada.

Karna toko ini udah terkenal di kota jadi ya tiap harinya selalu ada pelanggan walau enggak banyak.

Kerjaan gue sendiri cuma nata cat baru, melayani pelanggan, dan bekerja seperlunya.

Selain gue ada juga dua orang karyawan lainnya. Sela sama Agung. Mereka lagi ada di proses PDKT.













Up again!!!
Inget-inget ya lirik lagunya ya, kali aja ntar nemu di suatu tempat 😁

SINGING AT 12 ACLOCK'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang