cemburu

836 99 10
                                    

Senyum mengembang disetiap bibir mereka. Merasa puas karena perjuangan mereka selama sebulan terakhir tidak sia-sia. Keringat mereka rasanya terbayarkan dengan senyuman para tamu yang hadir akan takjubnya acara reuni akbar kali ini.

Donghyun merebahkan diri nya dilantai,diikuti anak-anak lainnya. Donghyun tak henti-hentinya tersenyum mengingat tepukan riuh penonton melihat penampilan mereka. Biar saja dikata bodoh dan sebagainya. Ia tidak perduli, karena pada dasarnya mereka hanya menghakimi tanpa tau apa yang terjadi.

Decitan pintu ruangan yang terbuka,mengalihkan perhatian Donghyun akan rasa bahagianya. Ia bangkit dan memeluk woojin diambang pintu__sangat erat.

"Anjing,jin. Gue bahagia" woojin membalas pelukan sahabat nya itu.

"Selamat njing. Lu berhasil,bang. Bangga gue" woojin ikut tersenyum bahagia sekaligus lega. Terbayar tuntas keringat yang ia tumpahkan selama latihan dan mengajari anak-anaknya.

Youngmin yang baru masuk dan melihat pemandangan tersebut hanya berdecih.

"Cih. Homo" entah suara youngmin yang terlalu nyaring atau kah pendengaran donghyun yang sangat tajam,Donghyun melepaskan pelukannya pada woojin dan menepuk-nepuk pakaiannya seolah habis memeluk patung berdebu.

Woojin yang melihat itu lantas tidak terima dan melayangkan tendangan pada bokong donghyun. Dan hal itu sukses membuat donghyun oleng dalam berdirinya.

Donghyun menatap woojin sinis lalu setelahnya adegan jepit menjepit diketiak pun tak dapat dielakkan.

Youngmin bersender pada daun pintu dan menyaksikan tontonan gratis didepannya. Yang lain memilih tidak perduli. Sudah maklum melihat dua sejoli itu yang jarang akur.

"NGINA GUE YA LU,BANG?!" Woojin mengapit kepala donghyun.

"NGGA SU,BARU SADAR GUE,KITA KAYAK HOMO GOBLOK!!"Donghyun menjegal kaki woojin membuat keduanya tersungkur.

"NAJIS HOMO SAMA LU. LU YANG MELUK GUE DULUAN,BANG!!" Teriakan demi teriakan pun terdengar mengisi setiap sudut ruangan.

Setelah perdebatan yang cukup panjang dan saling menyalahkan, mereka berdua memilih saling mengalah dan berhenti dari aksinya.

"Udah?" Woojin dan Donghyun menoleh serempak ke sumber suara. Oh ya! Mereka bahkan sampai melupakan youngmin yang menyaksikan keduanya sedari tadi.

Youngmin berjalan kesudut ruangan kemudian kembali pada mereka dengan membawa dua sapu ditangannya.

Mereka menyerit heran ketika youngmin memberikan sapu itu kepada donghyun dan woojin.

"Lapangan luas. Kelahi sana. Sampe babak belur atau mati sekalian biar puas!" Youngmin berlalu pergi seraya memijat pelipisnya. Terlalu bingung dengan dua sahabatnya itu. Hal-hal kecil selalu dibesar-besarkan dan berujung pada suatu pertengkaran.

Donghyun yang sadar jika sahabatnya itu sedang marah,berniat mengejar youngmin yang meninggalkan ruangan itu. Disusul woojin dibelakangnya.

Youngmin terlihat berjalan sendirian sebelum seorang pria menghampirinya membuat woojin dan donghyun urung untuk melakukan aksinya. Youngmin berjalan beriringan dengan pria itu sesekali tertawa mendengar candaannya.

Tangan donghyun tanpa sadar mengepal. Woojin yang melihatnya terkekeh dalam hati. Menarik,pikirnya

"WOYY dugong" donghyun tersentak.

"Gitu amat liatinnya itu mata sampe mau lompat" ucap woojin.

"Cemburu ya luuu?" Woojin mencolek tangan donghyun

"Gue gak cemburu!"

"Ah masa" woojin bergelayut manja dilengan donghyun.

"GELI BANGSAT!"

TBC...
Ada yang nunggu? Ngga ada? Yaudah hohoho
Votemen ya
Maaf jika ada kesalahan dan kurang memuaskan.
Terimakasih
Baebae♡

TerimakasihBaebae♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paham kok hwi:'

Orang imut mah bebas:)Ketika mama alpaca menggendong anaknya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang imut mah bebas:)
Ketika mama alpaca menggendong anaknya:)

Sahabat [K.Donhyun × L.Youngmin] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang