Sahabat [K.Donhyun × L.Youngmin] √

selesai

Tringg

Semua siswa bernafas lega,pak Agus meninggalkan ruang kelas setelah mata pelajarannya berakhir.

Para siswa berhambur keluar kelas hanya ada beberapa siswa yang masih berdiam diri dikelas. Termasuk youngmin dan Donghyun.

Youngmin menolehkan kepalanya melihat kearah woojin. Youngmin mengeluarkan kotak bekalnya. Memang akhir-akhir ini dia lebih memilih membawa bekal dari pada makan dikantin dengan teman-temannya.

"Jin" woojin menghampiri youngmin yang berada didalam kelas.

"Duh kak,gue gak bisa nemenin lu makan hari ini. Gue ada urusan sama pak minho" ucap woojin dengan nada menyesal

"Iya sans ae. Gue makan sendiri juga jadi" ucap youngmin

"Sekali lagi sorry ya kak,gue duluan" woojin mengacak rambut youngmin lalu pergi meninggalkan kelasnya.

Youngmin membuka kotak bekalnya dan mulai memakan makanannya dengan tenang. Sedangkan dari bangku deretan kedua,donghyun sejak tadi memperhatikan.

Youngmin sadar jika dirinya sedang ditatap. Tapi lebih memilih tidak perduli dan fokus menyantap makanannya.

Donghyun bangkit lalu duduk disebelah youngmin. Ia menatap sang sahabat lalu menghembuskan nafasnya.

"Ca.."

Tempo makan youngmin bertambah. Bisa bisa saja ia tersedak-

"Uhuk!" Youngmin membuka tas nya dan mengambil air minum disana. Entah kenapa mendengar suara donghyun matanya memanas.

Donghyun masih memperhatikan youngmin. Sedangkan youngmin melanjutkan acara makannya dengan tangan yang bergetar.

Beberapa saat,youngmin telah selesai dengan urusannya. Donghyun memperhatikan setiap gerak geriknya. Bahkan bibir youngmin yang bergetar pun tak terlewatkan oleh penglihatannya.

Youngmin hendak bangkit tapi donghyun lebih cepat. Ia menarik tangan youngmin dan mendudukkan anak itu kembali seperti posisi semula.

Donghyun membawa youngmin dalam dekapannya. Mengusap punggung sahabatnya yang bergetar. Youngmin meremat seragam donghyun sangat erat.

Saat dirasa youngmin sudah membaik,donghyun melepaskan dekapannya dan menatap youngmin yang menundukkan kepalanya.

"Ey,liat gue dong" donghyun memegang dagu youngmin tapi langsung ditepis oleh sang empu.

"Gue malu anjing" desis youngmin menatap garang donghyun.

Bukannya takut,donghyun malah terkekeh gemas. Youngmin memang sangat imut,pikirnya.

"Orang mau ngomong itu ditatap dong,ga sopan amat lu" Donghyun menyentil pelan dahi youngmin kemudian merapikan poninya yang terlihat sedikit berantakan.

"Cih,sejak kapan lo mau ngomong sama gue?" Tanpa sadar suara youngmin bergetar. Ia menggigit bibirnya kuat-kuat.

Donghyun menangkup pipi youngmin dan mengusap air matanya yang turun kembali .

"Maaf,gue ga maksud" Youngmin memejamkan matanya.

"Terus napa lo diemin gue hah?" Tanya youngmin setelah berhasil mengontrol dirinya.

"Malas ngomong nih gueee,lelah pangeran" ucap donghyun

"Hmm" Youngmin mengalihkan pandangannya pada papan tulis dan menatapnya kosong.

"Ya anjir jangan marah dong becanda gue"

"....."

"Kan tempo hari,lu marah sama gue. Terus gue kejar kan tuh terus- ah gitu lah pokoknya" Donghyun mengalihkan pandangannya saat youngmin menatapnya

"Terus?" Youngmin menaikkan salah satu alisnya.

"Ya...gitu. ada cowo yang ngampirin lu. Ya jelas gitu lah anjerrr. GUE GA SUKA LIAT LU DEKET-DEKET SAMA COWO LAIN!" Youngmin tersentak kaget. Lalu tersenyum kecil

"Lo..cemburu?" Donghyun menatap youngmin datar

"Iyalah! Kalo sahabat gue yang bongsor ini diambil gimana?" Youngmin mendengus. Sudah terbang lalu dijatuhkan.

"Ya hak lo apaan daki!? Lo ae deket sama ziarah eh zierah atau sapa lah itu. Masa gue deket sama orang lain ga boleh?" Donghyun tersenyum penuh arti.

"Lu cemburu?" Tanyanya sambil menaik turunkan alisnya.

"Gue ngga cemburu! C-cuma kesel doang kok!" Youngmin mengalihkan pandangannya.

Donghyun kembali memeluknya

"Iya dah. Jadi kita udah baikan nih?"

"Hmmm"

Sementara diluar,woojin tersenyum kecil memperhatikan keduanya. Acara bohongnya pada youngmin ternyata berhasil menyatukan dua sahabat gengsian itu.

TBC..
Votemen juseyo
Bosan ya? Hohoho gak pernah ngefeel emang
Maafkan kalo ada typo atau kurang memuaskan
Byebye.