Rasa takut

591 92 16
                                    

Donghyun melangkahkan kakinya santai menuju rumah Youngmin setelah mendapat kabar jika sang sahabat telah kembali dari rumah Woong. Ia memasuki rumah Youngmin tanpa permisi seperti biasanya. Keadaan yang sepi membuat Donghyun mengira jika Youngmin sedang tidur dikamarnya. Namun dugaannya salah ketika melihat Youngmin yang tengah melamun disamping jendela.

"CA"

"berisik"

Donghyun mendudukkan dirinya didepan youngmin. Melihat sahabatnya yang kembali melamun seperti saat dirinya datang.

"Ca,jangan melamun. Ntar kerasukan gue ga bisa nolong loh" ucapnya,namun tak direspon oleh youngmin. Donghyun menghembuskan nafasnya pelan melihat Youngmin yang terasa berbeda.

"Ada masalah?" Tanya Donghyun. Youngmin menatap Donghyun dalam. Melihat tatapan itu,Donghyun tahu jika youngmin menyembunyikan sesuatu.

"Ngga. Cuma cape aja" jawabnya. Youngmin kembali mengarahkan pandangannya keluar jendela,menatap senja yang mulai tiba.

"Mau peluk?" Tanya Donghyun. Youngmin menggeleng menolak tawaran sahabatnya itu.

Donghyun mengangguk dan mengikuti kegiatan youngmin memandang indahnya senja. Keduanya terdiam menciptakan keheningan. Donghyun kembali menatap youngmin. Sangat dekat namun seperti terhalang sesuatu yang membuat keduanya seakan jauh.

Pandangan Youngmin mengabur,ia memejamkan matanya menahan sesak didada. Ketika Matahari mulai meninggalkan singgahsananya,air mata youngmin jatuh menuruni pipinya.

Youngmin menggigit bibir bawahnya menahan isakan. Berusaha menyembunyikan wajahnya yang basah dari donghyun yang berada disebelahnya.

Ia pikir Donghyun tidak sadar. Namun saat Donghyun menariknya kedalam pelukan,tangisan youngmin seketika pecah. Ia meremat kuat baju Donghyun dan terisak kencang.

Donghyun mengelus punggung youngmin yang bergetar. Menepuk nepuknya pelan guna menenangkan sahabatnya yang terisak pilu. Donghyun menarik nafasnya dalam kemudian memberikan kecupan bertubi tubi pada pucuk kepala youngmin. Melihat youngmin yang rapuh seperti ini membuat dada donghyun ikut berdenyut nyeri.

"Dong,gue jahat banget ya?" Tanya youngmin sesekali terisak.

"Ngga. Siapa bilang sih?"

"Gue nyusahin ya?"

"Ngga" jawab Donghyun datar. Tak suka dengan pertanyaan yang youngmin berikan.

"Gue jadi beban lu ya?"

"Ngga paca"

"Gue ngerebut kebahagiaan orang dong"

"Gue jahat ke dia dong"

"Gue gak pantes dibaikin"

"Jangan tinggalin gue.."

"Ngga akan" jawab Donghyun yakin.

"GAK! LU PASTI MAU NINGGALIN GUE KAN?!" Teriak Youngmin,ia melepaskan pelukannya kasar membuat Donghyun terkejut karena terlalu tiba-tiba.

"Gue jahat dong. Jangan deket deket sama gue" lirih youngmin,ia terduduk disisi ranjang dan memeluk lututnya. Donghyun mendekat,memandang youngmin sendu. Dalam hati,ia bertekad mencari tahu apa yang membuat sahabatnya bersikap aneh Seperti beberapa tahun yang lalu.

"Ca,hey.." panggilnya,youngmin menggeleng dalam posisinya.

"Jangan tinggalin gue.." lirih Youngmin.

"Siapa yang mau ninggalin lu hm?"

"Jangan tinggalin gue.."

Donghyun mencoba memeluk kembali tubuh youngmin. Youngmin tidak membalas,tapi bibirnya terus bergumam lirih takut ditinggalkan. Hingga akhirnya, tubuh youngmin jatuh lemas dalam dekapan Donghyun.

Catatan saya:
paca tu sayang sama woong. Soalnya woong tulus juga baik gitu kalem:v
saya tuh ngakak liat komenan kalian yang kebanyakan ngatain donghyun:")
• oh ya,saya double up karena dah masuk sekolah jdi rada sibuk dan ga buka hp lgi hikseu..
Vote dan komen? Lanjut

Donghyun: iya hujat aja gue terus hujat! Kalian semua suci dan gue suci banget

Daehwi: APASIH KIDS INI!?

Sahabat [K.Donhyun × L.Youngmin] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang