Di tempat lain Reyhan masih menunggu Keisya yang belum kembali dari toilet dengan cemas. Pasalnya sudah hampir 30 menit Keisya belum kembali. Ditelpon pun handphone gadis itu tidak aktif sama sekali, SMS, chat WA, DM, sampai e-mail pun sudah dicoba tapi hasilnya tetap sama tidak ada balasan sama sekali dibaca pun tidak.
Lo kemana Kei? Jangan bikin gue khawatir dong! Batin Reyhan.
Sedangkan Keisya sedang dalam kondisi aneh, dimana mulutnya bungkam tapi hari dan pikirannya sedang memperdebatkan sesuatu yang sama. Dia bahkan tidak ingat kalau dia kesini tadi dengan orang lain, dan orang lain itu sedang khawatir se khawatirnya. Salahkan Keisya karena dia tidak sempat mencharge handphonenya dan tidak membawa power bank.
Walaupun dalam keadaan hening tapi jantungnya tidak bisa hening sama sekali [mati dong kalau hening XD]. Keisya mendongak untuk melihat pria di sebelahnya karena tinggi gadis itu hanya mencapai bahu. Bukan pendek tapi mungil, biasanya orang mungil itu lebih terlihat imut [iya nggak?]. Dann yang dia lihat adalah wajah tenang dari laki-laki tampan. Dengan melihat wajah tenang atau bahkan dingin ini sangat sudah bisa membuat para pengunjung wanita lain menjerit.
Kei, sadar. Bodoh banget deg-degan gini, dianya aja biasa aja. Inget Kei, dia itu ceweknya banyak. Lo gak usah punya perasaan apa-apa ke dia. Wajahnya aja dingin gitu udah kayak kulkas berjalan. Batin Keisya.
Tiba-tiba Kenzo menarik lengan Keisya lebih tepatnya seperti menyeret. Keisya yang masih terkejut mengikuti arah langkah Kenzo, ketika tersadar Keisya melepaskan genggaman tangan Kenzo.
"Lo mau bawa gue kemana?" Tanya Keisya dengan nada sedikit tinggi dan menimbulkan tatapan aneh dari para pengunjung lain.
"Udah Lo diem aja." Kenzo membalas dengan nada dingin yang membuat Keisya diam seribu bahasa.
Kenzo kembali menggenggam tangan Keisya dan membawanya ke wahana bianglala.
"Mau ngapain?"
"Naek bianglala, terus gue buang Lo dari atas." Kenzo sudah kesal dengan pertanyaan Keisya.
"Lo psychopath?" Dengan nada yang sedikit tinggi dan membuat pengunjung lain memandang Kenzo takut.
Kenzo yang menyadari itu tersenyum ramah walau terpaksa.
Sumpah lo? Demi apa? Kenzo senyum? Serius? Batin Keisya. Tanpa sadar Keisya terus memperhatikan wajah Kenzo yang masih setia dengan senyumannya.
"Ngapain lo liatin gue?"
Kegiatan Keisya terciduk dan membuat dia gelagapan.
Akhirnya tiba giliran Kenzo dan Keisya, mereka menaiki wahana bianglala tanpa berkata apapun. Sampai bianglala itu berputar masih tidak ada percakapan.
Karena merasa tidak nyaman dengan situasi ini Keisya lebih memilih melihat pemandangan taman bermain dari atas bianglala ditambah dengan senja yang menambah keindahannya.
Kenzo melihat dan memperhatikan Keisya yang sedang menikmati pemandangan sedari tadi dan tanpa sadar senyum tipis terukir di bibirnya sangat tipis hampir tidak terlihat secara kasat mata.
Keisya yang merasa dirinya diperhatikan diam-diam pun menoleh dan benar saja dia melihat Kenzo yang sedang memperhatikannya tanpa berkedip.
"Ngapain lo liatin gue?"
Kenzo gelagapan dan dia menoleh ke segala arah menghilangkan rasa gugupnya.
"Siapa yang ngeliatin Lo, GR banget."
"Udah deh gak usah bohong, gue tau kok gue cantik."
"Idih PD banget Lo." Dengan nada ketusnya Kenzo menjawab yang membuat Keisya kesal dan mengerucutkan bibirnya.
Kenzo melihat itu tersenyum lagi merasa gemas dengan tingkah laku Keisya. Tak lama Kenzo tersadar lagi dan berdehem untuk menormalkan raut wajahnya.
Tiba-tiba saja lampu di bianglala mati dan tempat yang mereka berdua naiki berada di puncak bianglala. Bianglala itu sedikit terguncang dan...
Brukk!
Mengakibatkan Kenzo jatuh tepat di atas Keisya. Kejadian ini seperti de Javu bagi keduanya. Untuk beberapa detik mata mereka bertemu dan mengakibatkan jantung keduanya berdetak sangat cepat. Kenzo meneliti setiap inchi wajah Keisya tanpa terlewat dari mulai mata yang indah dengan bulu mata yang lentik, hidung mancung yang mungil, dan terakhir tatapannya berhenti di bibir merah muda Keisya. Kenzo tetap memperhatikan bibir Keisya dan dia memajukan kepalanya...
1 cm
2cm
Dan sekarang jarak keduanya sangat dekat. Keisya yang mendapat perlakuan seperti itu tanpa sadar memejamkan matanya.
*
*
*
*
*Ciee yang penasaran:V
Gantung ya?
Sengaja :p :VDon't forget to voment:)
Enjoy 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKE [On Going]
Teen FictionSeseorang yang terjebak dalam dua cinta Cinta lama atau Cinta terbiasa Manakah yang akan dia pilih? Yang penasaran boleh langsung baca :* Enjoy💕 ~~~Baca sampai part 10 biar seru~~~