Dan sekarang jarak keduanya sangat dekat. Keisya yang mendapat perlakuan seperti itu tanpa sadar memejamkan matanya. Dia bisa merasakan deru nafas Kenzo yang semakin dekat. Jangan ditanya lagi bagaimana kabar jantung Keisya, karena sepertinya jika seperti ini terus Keisya akan serangan jantung.
Merasa ada yang aneh, Keisya membuka matanya dan mendapati Kenzo yang bergerak ke atas tepatnya ke dahinya dan menciumnya lama. Rasanya hangat dan nyaman bagi Keisya.
Setelah cukup lama Kenzo melepaskan ciumannya dan berpindah duduk ke tempat semula, tak lama bianglala itu berputar kembali. Rasa canggung menyelimuti kedua orang ini. Yang satu sedang merasakan banyak kupu-kupu terbang di perutnya dan satu lagi sedang merutuki perbuatan bodohnya tadi.
💕💕💕
Hari senin adalah hari yang cukup menyebalkan untuk sebagian besar siswa. Kenapa sebagian karena pasti jika dia OSIS atau orang yang terlalu taat aturan akan biasa saja ketika menghadapi hari senin dan Keisya bukan termasuk keduanya. Dia tidak menyukai hari senin seperti kebanyakan siswa lainnya, menurutnya hari senin itu pengganggu. Kenapa jika dari hari senin ke minggu butuh 6 hari sedangkan dari hari minggu ke senin hanya butuh 1 hari. Sungguh senin penghancur kesenangan.
Tapi senin kali ini berbeda dari biasanya. Keisya terlihat sangat ceria, terbukti dengan dia yang sedari tadi melompat-lompat dengan senyum yang merekah dari gerbang depan sampai kelasnya dan banyak mendapat tatapan aneh dari orang-orang yang melihatnya.
"Oyt, kenapa lo? Tumben hari senin lo semangat banget, kesambet apaan lo?" Fani menepuk pundak Keisya dari belakang. Keisya menoleh dan dia tersenyum semakin lebar memberikan kesan horor untuk Fani.
"Gak panas." Fani menempelkan telapak tangannya ke jidat Keisya untuk memastikan sahabatnya ini baik-baik saja. Sedangkan yang diperlakukan seperti itu masih tetap dengan senyum lebarnya.
"Ih, serem lo senyum mulu dari tadi. Awas lo jangan deket-deket gue, hush hush!" Fani pergi meninggalkan Keisya.
"Faniiiiiiii!" teriak Keisya.
"Apaan sih lo teriak-teriak? Crepy gue liatnya." Dengan cepat Keisya duduk dihadapan Fani dan memajukan kepalanya.
"Fan, lo tau gak?"
"Ya nggklah bego!"
"Makanya dengerin gue." Fani hanya berdehem untuk meresponnya. "Kemarin gue jalan sama Kenzo."
"Oh."
"Tunggu-tunggu gue belom selesai! Dan lo tau apa? Dia cium kening gue." Keisya memberikan gestur meleleh dihadapan Fani yang hanya mengangkat alisnya.
"Kagak percaya gue."
"Serius gue."
"Kalau ada bukti baru gue percaya." Keisya mengambil tangan Fani untuk ditempelkan ke dadanya yang berdetak kencang. "Ini buktinya." Dengan cepat Fani menarik tangannya lagi. "Gila lo!"
"Iya, gue gila gara-gara Kenzo."
"Bukannya lo gak suka sama si Kenzo?" Keisya langsung tampak murung.
"Gak tau juga. Kemarin tuh rasanya jantung gue mau copot tau gak. Tapi kalau inget annoying nya dia lagi ya emang nyebelin. Tapi dia itu.... Tau ah pusing gue!"
"Gak mau buka hati buat Kenzo?"
"Gue bingung Fan."
"Bingung kenapa?"
"Disaat separuh hati gue gak karuan kalau sama Kenzo, disaat itu juga separuh hati gue meraung buat jauhin Kenzo. Gue bingung antara milih cinta lama gue atau rasa yang baru aja hadir di hidup gue."
"Cinta lama? Maksud lo orang itu?"
"Iya."
"Kalau gue boleh saran nih ya, mending lo pilih diantara mereka berdua yang bener-bener bisa buat lo nyaman yang bukan karena rasa aneh gak karuan doang."
Tett tett tett!!!
"Udah bel ke lapangan yuk! Udah gak usah dipikirin entar juga lo tau mana yang harus dipilih."
Nyaman?
Apa bisa hanya dengan rasa nyaman?*
*
*Don't forget to voment:)
Enjoy 💕

KAMU SEDANG MEMBACA
KEKE [On Going]
Teen FictionSeseorang yang terjebak dalam dua cinta Cinta lama atau Cinta terbiasa Manakah yang akan dia pilih? Yang penasaran boleh langsung baca :* Enjoy💕 ~~~Baca sampai part 10 biar seru~~~