3.

32 4 0
                                    

Bel pulang sekolah pun berbunyi dimana semua orang yang di kelas sudah berhamburan keluar untuk pulang. Mungkin tidak semua karena ada saja yang pergi nongkrong setelah pulang sekolah walaupun sudah diperingatkan berkali-kali. Tak terkecuali Keisya dan Fani yang juga akan pulang setelah merapikan buku-buku nya. Sampai suara pukulan pintu yang mengagetkan mereka berdua. Yang tak lain adalah si most wanted  sekaligus bad boy nya sekolah, siapa lagi kalau bukan Kenzo Zaydan Ghifari.

Kenzo berjalan masuk ke kelas yang hanya ber-isi-kan dua orang yaitu Keisya dan Fani kemudian menghampiri mereka berdua.

Bruagh!

Suara meja Keisya yang dipikul sangat kencang oleh Kenzo sampai membuat mereka berdua terkejut. Kemudian Kenzo meneliti setiap inchi wajah Fani dengan sangat serius dan beralih ke wajah Keisya dan itu berhasil membuat Keisya menahan napas.

"Lo berdua, cium tangan gue!" Kenzo mengangkat tangannya seolah memberikan agar mereka mencium tangannya. Sebuah perintah keluar dari mulut seorang Kenzo yang membuat kedua sahabat itu saling tatap tak mengerti.

"Cepetan Lo berdua cium tangan gue!" Perintah itu terucap lagi namun dengan nada yang sedikit meninggi.

"Karna Lo udah ngomongin gue tadi di kantin." Itulah alasan kenapa Kenzo melakukan ini, sebenarnya semua ucapan itu benar dan tidak ada yang salah namun karena itu Kenzo kembali mengingat orang tuanya dan karena itu Kenzo menjadi sedikit marah.

Dengan sedikit rasa takut Fani mulai memegang tangan Kenzo dan hendak mencium punggung tangan cowok itu. Tapi seketika juga Keisya melepaskannya dan membuang dengan keras tangan Kenzo.

"Ngapain lo mau-maunya cium tangan dia." Keisya memberi penjelasan kepada Fani dan membuat Fani semakin menegang di tempat karena tahu sebentar lagi gunung berapi akan meletus. Setelah tangannya dibuang oleh seorang cewek yang menurutnya sangat kurang ajar.

Berani-beraninya nih cewek lempar tangan gue gitu aja. Batin Kenzo.

Kenzo bertepuk tangan dengan keras sambil memutari kedua cewek itu dan menampilkan senyum smirk-nya.

"Keisya Ananta Zahra." Kenzo menyebutkan nama lengkap gadis itu dengan membaca nametag yang di pakainya.

Mendengar Kenzo yang memanggil namanya dengan lengkap tidak membuat dia menjadi takut malah dia merasa semakin tertantang.

"Iya, itu nama gue. Kenapa?" Dengan santainya Keisya menjawabnya dengan nada angkuh.

Kenzo lagi-lagi menunjukan senyum smirk-nya dan mendekati Keisya.

"Oh, Lo berani sama gue?"

Merasa semakin tertantang Keisya melangkahkan kakinya untuk mendekat dan mengangkat kepalanya seolah menantang.

"Ngapain gue harus takut sama Lo." Setelah mengatakan itu Keisya berbalik dan menggenggam tangan Fani dan pergi dari kelas itu meninggalkannya Kenzo sendiri.

"Menarik." Kenzo tersenyum meremehkan atas perlakuan Keisya kepadanya yang menurutnya menarik.

*
*
*

Gunung berapi ketemu gunung berapi? Nah gimana tuh?

Gimana ya kelanjutan Keisya dan Kenzo?
Apakah mereka akan selamanya seperti itu?

Don't forget for voment :)

Love you💕

KEKE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang