22

4.8K 484 91
                                    

Hari ini adalah hari pertemuan Hyunjin dan Hyojin.

Hyunjin sudah menunggu Hyojin di ruangannya. Tidak lama Hyojin pun datang.

"Selamat pagi Tuan Hwang." sapa Hyojin.

"Ya. Selamat pagi Tuan Kim,silahkan duduk." ucap Hyunjin.

Hyojin pun duduk di sofa yang berseberangan dengan Hyunjin.

"Ini berkas-berkas yang anda minta." ucap Hyojin menyerahkan beberapa berkas kepada Hyunjin.

Hyunjin pun menerima berkas tersebut lalu mulai membacanya.

"Kebakaran di gedung pembuatan industri?" tanya Hyunjin saat melihat masalah perusahaan yang dipaparkan dalam berkas tersebut.

"Ya itu masalahnya Tuan,sehingga kami perlu dana tambahan." ucap Hyojin tersenyum.

Hyunjin mengangguk.

"Dia pikir gue bego? Jelas-jelas gak ada kebakaran apa pun. Gila ini orang licik juga ya." batin Hyunjin.

"Oke." ucap Hyunjin.

"Anda menerima kerjasama ini?" tanya Hyojin.

"Apakah suntikan dana ini benar digunakan untuk kepentingan perusahaan?" tanya Hyunjin.

"Ya. Semuanya sudah dijelaskan dalam berkas tersebut." ucap Hyojin.

"Cih,ini orang bego nya kebangetan deh,dikira gue anak kecil gak bisa bedain berkas palsu  sama berkas asli." batin Hyunjin.

Hyunjin benar-benar kesal dengan Hyojin. Bisa-bisanya ia mencoba untuk membohonginya. Jelas-jelas tidak ada kebakaran,lagipula bukti-bukti di tangannya yang didapatkan dari agen informasi Chenle sudah menjelaskan semuanya. Woojin pun sudah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Baiklah." ucap Hyunjin.

"Anda benar-benar menerima kerjasama ini?" tanya Hyojin.

"Tidak." ucap Hyunjin.

Hyojin pun menatap Hyunjin.

"Kenapa? Bukankah semuanya sudah jelas,Tuan Hwang?" ucap Hyojin.

"Bukankah ini untuk kepentingan anda sendiri?" ucap Hyunjin.

"Apa maksud anda?" tanya Hyojin.

"Anda ingin menjebak Shin Corp kan?" ucap Hyunjin.

Hyojin pun terkejut. Bagaimana bisa Hyunjin mengetahui tentang itu.

Hyojin pun berusaha menghilangkan keterkejutannya.

"Maksud anda? Saya benar-benar tidak mengerti." ucap Hyojin.

"Perempuan yang kamu jadikan sebagai imbalan dari kerjasama dengan Shin Corp adalah pacar saya." ucap Hyunjin.

Hyojin pun terkejut.

"Maksud anda Ryujin?" tanya Hyojin.

"Ya. Dia adalah gadis saya." ucap Hyunjin menatap tajam Hyojin.

"Jangan sampai saya mencabut semua investasi di perusahaan anda,Tuan Kim." lanjut Hyunjin.

Hyojin diam.

"Perusahaan anda sedang krisis,kenapa anda justru menawarkan bantuan pada perusahaan lain? Seharusnya anda memikirkan bagaimana caranya perusahaan anda kembali stabil." ucap Hyunjin.

"Saya tidak menjadikan dia sebagai imbalan." ucap Hyojin.

"Lalu?" tanya Hyunjin.

"Ini sudah menjadi kontrak kerjasama kami." ucap Hyojin.

𝗚𝗮𝗹𝗮𝗸 // 𝗛𝘄𝗮𝗻𝗴𝗦𝗵𝗶𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang