GEBETAN

895 20 0
                                    

Jangan jadikan usia sebagai keraguanmu
Tapi jadikanlah cinta sebagai keyakinanmu

(Di sekolah)

Setiap jamkos di sekolahku aku sering bercerita-cerita kepada Putri Mayang di kantin soal masa lalu ku, begitu pun dia.

(Al kisah...)

Dulu aku pernah menyukai murid baru, saat aku kelas 7 dan namanya adalah Iksan. Aku mengenalnya saat aku dan dia sekelompok untuk latihan drama di sekolah
Kami selalu latihan di rumah teman ku Yuli dan hingga pada akhirnya aku menyukainya karena dia romantis. Tapi saat teman Iksan putus dari pacarnya, dia malah berpacaran dengan mantan pacar temannya. Saat itu aku benar-benar kecewa rasanya aku ingin pulang dan meninggalkan rumah Yuli.

Saat aku kelas 8 pun aku menyukai Erga karena dia menanyakan rumahku dan menanyakan segalanya hingga membuatku menyukainya tapi hanya sesaat.

Saat semester 2 kelas 8 aku sering di bully oleh temanku. Walau mereka tidak membuliku lewat fisik, tapi sakit rasanya aku di bully lewat percakapannya yang sangat pedas itu.
Hingga membuatku tidak ingin sekolah dan ingin rasanya pindah sekolah, tapi aku berpikir panjang karena tidak mudahh mendapatkan teman lagi jika pindah sekolah.
Pada akhirnya aku melawan semua rintangan ini dengan nasihat sahabatku Fadia, Yayan, Rantih, Wulan dan Rusmiyati.

(Tamatt...)

Itulah masa lalu yang ku ceritakan pada Putri Mayang. Hingga akhirnya aku melihat seorang laki-laki berdua baru saja keluar dari kelasnya.
Ketika aku melihatnya dan dia melihatku, tiba-tiba saja dia masuk lagi ke dalam kelasnya. Hingga membuatku penasaran "kenapa saat dia melihatku, dia tersenyum dan secara tiba-tiba dia masuk lagi ke dalam kelasnya". Lalu aku mencoba menanyakan nya kepada Putri Mayang.
"Siapa dia??? " ucap ku.
Putri mayang tidak menjawab pertanyaanku, dia hanya menggelengkan kepalanya yang menandakan bahwa dia tidak mengenal laki-laki itu.

Tidak lama kemudian, lirikanku tertuju kepada salah satu guru yang hendak memasuki kelasku.
Aku pun langsung pergi menuju kelas.

Saat pulang pun, aku memikirkan laki-laki itu. Karena dia begitu tampan, tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan adik kelas. Yah benar, dia adalah adik kelasku.

⚛⚛⚛

Keesokan harinya....
Aku berpaling muka dari laki-laki itu.
Dan keesokan harinya lagi.
Malah dia yang berpaling muka dari ku.
Entah ada apa dengan perasaanku ini dan kenapa aku berpaling muka dari laki-laki yang bahkan aku saja tidak mengenalinya.

Hari demi hari. Aku malah sering memikirkannya...
Dan saat aku melihatnya, tiba-tiba jantungku berdetak kencang.
"Kenapa jantungku berdetak sangat kencang. Perasaan apa ini???". Ucapku dalam hati.

Dan saat aku memperhatikannya dari kejauhan, tiba-tiba saja dia tersenyum kepada salah satu teman ku yang berbeda kelas dengan ku.
Semakin lama...
Semakin membuatku penasaran.
"Apa yang mereka katakan dan apa hubungan temanku dengan laki-laki itu?". Ucapku dalam hati.
2 menit kemudian, aku masih memperhatikan pembicaraan mereka.
Semakin di lihat...
Semakin membuatku gerah.
"Apa yang mereka katakan???". Ucapku dalam hati kesal.
"Ahhh BT mending aku ke kelas". Ucapku.

Kadang aku berfikir, apa yang dia pikirkan sekarang ini??? Apa dia memikirkanku dan apa yang dia fikirkan tentang diriku??? Apa dalam hatinya dia mencintaiku atau mengeritiku??? Tapi sebelum itu, aku sadar bahwa aku mencintainya.

(PUISI)
MELIHAT MU

Setiap melihatmu
Hatiku seakan-akan bergerak
Tuk pergi menuju hatimu
Andai saja kamu tau itu

Dan setiap ku melihatmu
Jantungku berdetak kencang
Seakan-akan hanya kita berdua
Yang berada di dunia ini

Ohh...
Bila mungkin ku bisa memilikimu
Tuk selama-lamanya denganmu
Mungkin hari-hari kebahagiaan itu akan muncul

kini hal itu lain dalam diriku
Apa yang ku bayangkan
Di impi-impikan
Musnah seketika tanpa meninggalkan sisa

Keadaanku ini sama halnya seperti cermin
Ketika cermin jatuh
Maka cermin itu akan patah
Sama dengan hati ini yang sudah patah

RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang