(Beberapa hari kemudian saat UKK berakhir).
Tibanya hari rabu, hari dimana aku dan teman-temanku akan berpisah. Tidak ada lagi canda tawa bersama teman-temanku, tidak ada lagi tingkah konyol yang kami lakukan, dan aku tidak bisa menjaili semua sahabatku termasuk Dewi si gendut dan lucu itu. .
Saat acaranya telah di mulai, di awali dengan melantunkan al-qur'an beserta artinya. Lalu setelah itu kami melakukan pelepasan dengan guru-guru kami. Aku dan semua teman-temanku naik ke atas panggung untuk bersalaman, perpisahan kepada guru kami, sekaligus mengucapkan terima kasih, mohon maaf dan selamat tinggal.
Ketika aku berjalan dan menghadap bapa guru, air mataku masih bisa ku tahan. Tapi saat di hadapan ibu guruku. Air mataku tiba-tiba jatuh.
Guruku membuka lebar kedua tangannya lalu memelukku sambil berkata "maafin ibu yah Icha, kalo ibu punya salah sama Icha. Semangat terus sekolahnya, jangan menyerah, belajar dengan giat yah dan semoga sukses selalu hingga bisa membuat orang tua kamu bangga yah". Ucap guruku.Aku hanya bisa menangis sambil mengucapkan "Terima kasih atas semua ilmu yang ibu berikan kepada Icha, terima kasih banyak bu, Icha juga minta maaf kalau Icha banyak salah sama ibu, Icha minta maaf". Ucapku sambil menangis di pelukannya.
"Iya ibu juga minta maaf yah". Ucap guruku.
"Iya ibu ". Ucap ku masih menangis tersedu-sedu.
Selesai bersalaman, minta maaf, berterima kasih dan mengucapkan selamat tinggal.
Aku langsung turun dari panggung, lalu baris bersama teman-temanku karena pak Yudi menyuruh kami berbaris kemarin.Ketika kaki ku hendak melangkah ke bawah. Aku mendapatkan bunga mawar berwarna merah dari salah satu OSIS di sekolahku. Tiba-tiba suara musik menyala dengan sangat kencang.
(PUISI)
TERIMA KASIHKUTerima kasihku ku ucapkan
Pada guruku yang tulus
Ilmu yang berguna selalu dilimpahkan
Untuk bekalku nantiSetiap hariku di bimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat selalu nasihat guruku
Terima kasihku ucapkanKami bernyanyi bersama.
Air mata ini terus saja berjatuhan,Akan ku ingat semua kenangan ini,
Mulai dari masuk ke sekolah, sampai aku mendapatkan sahabat, teman, pacar, gebetan, guru baru, pemgalaman baru, dan semua nya yang membuatku bahagia. Tidak akan pernah ku lupakan.Saat lagu nya terhenti, tiba-tiba lagu bunda di nyalakan. Jujur saja aku sesak mendengar lagu bunda saat ibuku ada di hadapanku. Lagu ini, lagu yang membuatku tidak bisa berhenti menangis. Baru saja aku mendengarkan lagu itu, aku sudah menangis tersedu-sedu. Apalagi harus menyanyikannya.
Ku buka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternodaPikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatkuReff:
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu ditimangNada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanyaTangan halus dan suci
Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikanBack to reff
Ooh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatikuKami menyanyikan lagu itu dengan di iringi puisi yang di lantunkan oleh ibu Riri.
Saat di pertengahan, bu Riri menyuruhku kami untuk memeluk ibu kami masing-masing.
Ini sebuah kesempatan bagiku untuk meminta maaf kepada mamah ku. Langsung saja aku pergi memberikan mamahku bunga dan memeluknya.
"Mah maafin Icha mah". Ucapku sambil menangis tersedu-sedu.
"Nya Ca". Ucap mamah sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU
Non-FictionJika saja aku tidak melakukan kesalahan mungkin pada akhirnya, hubungan kita masih bertahan sampai saat ini. Cimahi