Tanggal 13-06-2017.
Aku berulang tahun.
Saat aku terbangun dari tidur ku dan membuka hp ku. Aku melihat teman, sahabat dan keluargaku mengucapkan HBD kepadaku. Tapi di hari ulang tahunku ini, aku hanya merasakan 99% kebahagiaan dan 1% lgi kesedihan ku.
Aku menunggu dan terus memegang hp ku, akan tetapi tidak ada satu pesan pun darinya.Lalu aku mencoba menunggu, dan terus menunggunya sampai dia sadar, hari ini adalah hari ulang tahunku.
Saat pukul 11 pagi aku masih menunggunya.
Tepat pukul 12 pas, dring hp ku berbunyi dan saat aku membukanya, benar itu pesan darinya. 1 pesan yang begitu panjang, membuatku bahagia melihatnya. Saat membaca pun aku merasa senang, tapi saat di akhir pesan dia membuat ku kecewa.Di hari ulang tahun ku,
Di hari yang seharusnya menjadi kebahagiaan terindahku, setelah 1 tahun lamanya. Dia membuatku kecewa dan dia bahkan tidak peduli.Dia mengatakan bahwa dia tidak mempunyai pulsa dan dia bilang, dia tidak tau! Kapan dia akan membeli pulsa dan mengabariku lagi.
Langsung saja, ku lempar hp ku dan pergi menginggalkan rumahku
Bermain bersama sahabatku....
Berusaha membuat diriku bahagia di hari yang seharusnya bahagia bersama, keluarga, sahabat dan pacarku. Tapi semuanya malah berbalik arahhhhh....
Hingga membuatku KECEWA...(2 hari kemudian, dia hilang kabar).
Saat hari ke 3, dia baru mengabariku.
Di hari itu, aku meluapkan kekesalan, kecewa dan segala hal yang selama 3 hari ini aku pendam. Kami bertengkar hebat, tapi setelah beberapa jam kami pun berbaikan. Dia meminta maaf dan aku pun minta maaf atas amarah yang meluap-luap ini.⚛⚛⚛
Saat tiba hari ulang tahun dia.
Tanggal 18 april 2017.
Aku berpikir untuk memberikan hadiah di hari ulang tahunnya. Aku menyempatkan untuk menabung dari sisa uang jajanku. Selama di sekolah, aku menahan rasa lapar demi bisa membelikan hadiah di hari ulang tahun nya. Walau dia tidak memberiku hadiah, saat ulang tahun ku yang ke 14 tahun. Tapi aku tidak mau mempermasalahkan hal itu, karena bagiku itu tidak penting. Dan yang terpenting...
"Bagaimana cara nya, membuat dia bahagia di hari ulang tahunnya".
Aku berpikir untuk membelikan nya baju, tapi uang ku tidak cukup untuk membeli baju. Kalau beli topi bagus juga sih, tapi dulu aku pernah bilang tidak pantas jika dia memakai topi karena lebih ganteng jika dia tidak memakai topi. Padahal kenyataannya, jika dia memakai topi. Dia akan terlihat sangat tampan. Sehingga mungundang para wanita, untuk menjadi sainganku.
Aku bingung harus membelikannya apa, lalu aku meminta pendapat dari sahabatku Anida. Anida memberikan saran kepadaku untuk membeli jam tangan saja. Karena jam tangan bisa di gunakan setiap hari, apalagi kalau laki-laki pasti identik dengan jam tangan hitam.Saat itu juga, aku segera membeli jam tangan di mall cimahi. Aku tertarik dengan salah satu jam tersebut. Aku segera membelinya. Sesampainya di rumah, aku mengajak Rifal untuk ketemuan di hari itu.
Lalu aku mengajak sahabatku Anida untuk menemaniku memberikan jam tangan tersebut.Tidak lama kemudian, hpku berderinggg.
"Sayang aku udah di tempat yang kamu tentuin, kamu dimana?". Ucap Rifal.
"Di perjalanan sayang bentar yah". Ucapku.
"Iya hati-hati sayang, cepet yah ". Ucap Rifal.
"Oke oke ". Ucapku sambil mempercepat jalanku.
Setelah sampai, aku memegang hadiah itu di belakang punggung ku. Saat itu jantungku berdetak dengan kencang, aku juga mengalami kesulitan dalam memikirkan rencana untuk mengejutkannya.Tik tok tik tok
5 menit kemudian suasana menjadi membosan kan dan aku masih saja berpikir.
"Dasar bodoh, padahal aku hanya memberikan kado itu dan memberikan kata-kata romantis. Tapi mengapa susah bagiku untuk mengatakan hal itu". Ucap ku dalam hati.
Lalu saat aku mencoba untuk memberanikan diri dan memberikan hadiah itu. Tiba-tiba saja hadiah itu terjatuh dari gengamanku, saat aku hendak memberikannya. Saat aku hendak mengambil nya dan dia pun hendak mengambilnya. Tidak sengaja kami bertatap muka saat hendak mengambil hadiah tersebut. Jantung ku berdetak kencang tidak beraturan.
Tidak lama kemudian, aku langsung berdiri sambil memalingkan tatapanku terhadapnya dan melupakan hadiah itu. Hingga pada akhirnya dialah yang mengambil hadiah itu sambil tersenyum.Saat itu aku langsung saja to the poin kepadanya.
"Itu buat kamu, HBD yahh maaf barusan lama mau ngasih nya. Binggung harus bilang apa. Mungkin hanya doa yang bisa aku katakan.
Semoga kamu panjang umur, sehat selalu, makin langgeng sama aku, bisa banggain kedua orang tua kamu. Intinya semoga yang di semogakan tersemogakan. Aminnn". Ucapku sambil menutup mukaku sejenak karena malu, mengatakan itu di depan teman nya dan sahabatku.
"Aminnnn". Ucap Rifal yang terlihat bahagia.
Tetapi di balik itu, aku juga berdoa dalam hati agar Rifal menjadi orang yang sukses di masa depan di sertai ridho Allah dan orang tua nya. Aku juga berdoa kepada Allah "Siapa pun jodohnya nanti, semoga Allah memberikan jodoh yang terbaik untuk nya". Ucapku dalam hati.
Tiba-tiba semuanya menjadi hening seketika dan hanya ada suara motor yang terdengar dalam telingaku. Hingga pada akhirnya, aku dan sahabatku memutuskan untuk pulang.Ketika di perjalanan menuju rumahku, aku mendapatkan satu pesan darinya hingga membuatku senang di hari itu.
"Sayang makasih yah buat hadiahnya, doanya sama senyumnya makasihh yahh ". Ucap nya sambil memberikan banyak emotion senyum di sertai beribu emotion love.
"Iya sayang sama-sama". Ucapku sambil memberikan banyak emotion senyum di sertai beribu emotion love.
"Ada suratnya juga ternyata, makasih yahh doanya sama kata-kata di surat itu". Ucap Rifal.
"Iya bawel ishh hehehe". Ucapku.
"Hehehe, ya udah hati-hati yah sayang" ucap Rifal.
"Iya sayang hati-hati juga". Ucapku.⚛⚛⚛
Hari, bulan, minggu bahkan tiap detik aku sibuk membuat materi ujian yang sudah menanti, tepat di hadapanku. Akhir-akhir ini, aku hanya bisa memberinya kabar saat malam hari. Bahkan pernah tidak mengabarinya sama sekali karena pulang sekolah, aku harus mengikuti pemantapan ku dari jam set 2 sampai set 4. Setelah itu aku pulang, makan dan mengerjakan tugas sekolahku. Saat pukul 6, aku sholat magrib, mengaji dan melanjutkan manulis materi/ kisi-kisi yang aku buat sendiri karena di sekolahku kami tidak di berikan kisi-kisi sama sekali.
Saat pukul 7, aku sholat isya. Lalu mengabari dia yang mungkin sedang menunggu pesan ku.
"Asslamu'alaikum". Ucapku.
"Waalaikum salam". Ucap Rifal
Benar pikir ku, dia menunggu pesan dariku. Aku benar-benar senang.
"Lagi apa sayang maaf baru balas yahh sayang, kamu tau kan sekarang ini aku lagi sibuk-sibuk nya mikirin ujian. Apalagi di sekolah kita kan ujian nya paling banyak dari pada sekolah lain, kamu juga nanti bakalan sibuk. Sama seperti aku". Ucapku yang merasa bersalah terhadapnya.
"Iya sayangg gpp aku ngerti ko, jangan lupa makan loh sayang bisi nanti sakit". Ucap nya yang membuatku semakin bersalah terhadapnya.
"Iya siap bos, maaf yahh sayang sekali lagi". Ucap ku yang masih merasa bersalah.
"Iya sayangg gpp". Ucap Rifal yang membuat sedikit lebih baik dari sebelumnya.
Dalam beberapa minggu, aku dan Rifal hanya bisa chatan dari jam 8 sampai tertidur.Hingga saat nya hari itu tiba. Hari dimana aku melewati banyak ujian mulai dari TO 1,2,3, ujian praktek, US, UAM, UP, UAMBN dan terakhir UNBK dalam keadaan sakit.
Saat 1 minggu sebelum UNBK, aku memintanya agar dia tidak mengabariku selama 1 minggu. Aku tidak bisa memikirkan cara lain selain itu, karena aku tidak mau sampai nem SMP ku sama jeleknya dengan nem SD ku.
Aku akui selama aku SD, saat ujian nasional tiba. Aku tidak menghafal sama sekali, bahkan niat membaca pun aku malas. Pantas saja nem ku hancur berantakan (SD).Saat aku memasuki SMP, aku memulai lagi dari awal. Aku berusaha bangkit dengan jujur saat UKK dan hingga pada akhirnya saat pembagian rapot, aku mendapatkan peringkat 12. Aku senang peningkatanku lebih meningkat dari sebelum-sebelumnya dan saat kelas 8 aku masuk ke 10 besar.
Saat kelas 9 aku berusaha agar peringkatku jauh meningkat dari sebelumnya. Aku terus belajar tiap kali pulang sekolah. Setelah UAS berakhir, aku memutuskan mencari pacar. Hingga pada akhirnya aku mengenal sosok laki-laki yang tampan, baik, humoris tapi dia adik kelasku (kelas 7) namanya Rifaldi. Saat itu juga hari-hariku menjadi lebih bersemangat dan lebih bahagia.

KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU
Não FicçãoJika saja aku tidak melakukan kesalahan mungkin pada akhirnya, hubungan kita masih bertahan sampai saat ini. Cimahi