MALAM TERINDAH

398 13 0
                                    

Tanggal 26-01-2017.

Di malam ini, aku pergi ke rumah sahabat ku hanya untuk membagi kebahagiaanku kepada sahabatku yang juga sedang bahagia. Namanya Anida danuroeni. Dia salah satu tetanggaku dan juga sahabat masa kecilku. Aku selalu mencurahkan kebahagiaan ku kepada salah satu sahabat ku Anida

Tik tok tik tok tik tok (jam menunjukan pukul 8).
Aku segera pulang dari rumah sahabatku.
Ketika di jalan pulang dan hendak sampai di depan rumahku. Tiba-tiba saja aku menerima satu pesan singkat yang membuat langkah kakiku terhenti sekejap.
"Good night". Ucap Rifal yang membuatku bahagia.
"Good night too ". Ucapku sambil tersenyum.

Lalu selanjutnya, kami membahas banyak hal yang tidak aku ketahui tentangnya, begitupun sebaliknya.
"Biasanya kamu suka chatan sama siapa aja?". Ucapku bimbang.
Tidak lama kemudian dia membalas pertanyaanku. Tapi sayangnya, jawaban dari pertanyaan itu membuatku kesal. Sangat kesal....
Ternyata di balik kepolosannya dan keluguannya. Dia memiliki 4 perempuan yang setia menemaninya. Entah itu pacar atau sahabat, yang jelas perkiraanku tentangnya selama ini salah. Aku benar-benar menyesal karena telah menaruh hati kepada laki-laki playboy seperti dia.

Tidak lama kemudian....
Dia memberiku satu pesan yang membuatku bingung.
"Cinta memang butuh pengorbanan namun apa yang kamu korbankan benar-benar sebanding dengan orang yang kamu cintai". Ucap Rifal yang membuatku bingung dengan perkataanya.
"Ada apa dengan dia sampai-sampai dia mengirimkan kata-kata itu". Ucapku dalam hati.
"Dia yang selalu tertawa, tersenyum kadang mereka lakukan hanya untuk menutupi hatinya yang sedang rapuh". Ucap ku sebari meluapkan kekesalanku padanya.
"Jangan pernah mengeluh hanya karena cobaan, karena cobaanlah yang akan menguatkanmu". Ucap Rifal yang seakan-akan membuatku sadar bahwa ini hanya lah ujian yang akan menguatkanku.
"Jangan melihat orang dari fisik nya tapi lihat dari hatinya yang tulus dan selalu menepati janji-janjinya". Ucapku sebari memberikan sedikit kode.
"Ngomong-ngomong kamu udah punya pacar blom?". Ucap Rifal membuat jantung ini berdetak kencang. (KODE 1 BERHASIL)
"Belom, emang kenapa?". Ucap ku tanpa ragu karena memang saat ini, aku sedang jomblo.
"Pengen tau aja". Ucap Rifal.
"Aku kira dia bakalan nembak aku, tapi engga. Huuu sad". (KODE 2 GAGAL)". Ucapku dalam Hati.
Entah kenapa tiba-tiba aku ingin rasanya membuat puisi untuk nya dan ini puisi ku untuk nya.

(PUISI)
GOMBALAN SEDERHANA

Kamu tu seperti pohon...
Yang mencintai manusia....
Dengan menyebarkan udara-udara segar di pagi hari....
Sama hal nya kamu memberiku semangat di pagi hari...

Walau pohon ini nantinya akan di tebang...
Tapi ciri khas dari pohon itu tak kan berubah...
Sama halnya kamu yang tak kan berubah untukku...
Aku anggap itu cinta tulusmu...

Untungnya kamu itu...
Gak seperti bunga...
Yang indah dari kejauhan...
Maupun dari kedekatan...

Tapi lama-kelamaan ....
Bunga yang indah itu akan layu...
Ga akan utuh tuk selamanya...
Malah terbuang seperti tanaman tak berguna...

"Bagus tu puisinya". Ucap Rifal. (KODE 3 BERHASIL)
"Makasih". Ucapku.
"Sama-sama bebas, beneran kamu belom punya pacar?". Ucap Rifal.
"Iya emangnya kenapa? Ngomong-ngomong kamu punya kaka atau adik?". Ucapku yang seakan ingin berpaling dari pertanyaan itu karena aku tau, dia tidak mungkin menjadi milik ku.
"Punya adik aja kaka mah ga punya, Icha mau ga jadi pacar Rifal". Ucap Rifal yang membuatku tidak percaya dan mengira kalau dia hanya mempermainkanku.
"Oh berapaa adik nya". Ucapku yang berpaling dari pertanyaan karena aku tau ini hanya permainannya.
"Satu, Icha mau ga jadi pacar Rifal". Ucap Rifal yang membuatku yakin, bahwa dia tidak mempermainkanku.
Aku binggung harus jawab apa??? tambah lagi jantungku berdetak sangat kencang, tidak terkendali.
Rasanya aku butuh waktu untuk membalas pertanyaannya. Dan harus meminta pendapat kepada sahabatku Dewi, Nenden dan Nurlela yang sudah berpengalaman dalam berpacaran. Tapi sayangnya ini sudah malam dan bahkan mungkin mereka sudah tidur.

Malam ini....
Aku bahagia sekaligus binggung.
Satu sisi, aku bahagia karena dia yang aku suka menyatakan perasaannya. Dan di sisi lain, aku binggung "harus menjawab apa???".
Mungkin untuk saat ini,
Aku hanya bisa meminta 1 hari untuk bisa menjawab pertanyaan Rifal.

Sepanjang malam, aku menghabiskan waktuku bersamanya.

Tik tok tik tok (jam menunjukan jam 11 malam)
"Belum ngantuk?". Ucap Rifal.
"Ngga bisa tidur". Ucapku sambil senyum-senyum.
"Kenapa?". Ucap Rifal karena mungkin sedang menahan rasa ngantuknya.
"Gatau". Ucapku.
"Masa gatau, tidur yah udah malem". Ucap Rifal.
"Nanti aku mah mau belajar dulu". Ucapku yang mencari cara agar bisa tidur.
"Kamu yah udah malem masih aja belajar". Ucap Rifal yang membuatku sadar ini bukan waktunya belajar tapi waktunya tidur.
"Udah ko, aku mau tidur yah ??? kamu juga tidur atuh, selamat malem :)". Ucapku.
"Iya aku juga mau tidur, malam juga, semoga mimpi indah ya". Ucap Rifal.
"Kamu juga semoga mimpi indah". Ucapku.
"Iya, see you sayang". Ucap Rifal.
Gila ini benar-benar gila, dia membuatku benar-benar terbang karena bahagia. Aku bahagia. Hingga aku selalu terjaga akhir-akhir ini. Tidur jam 04 malam, lalu pindah ke kamar mamah dan akhirnya bisa tidur walau hanya 1 jam. Jantungku terus berdetak sangat kencang. Aku tersenyum dan terus terseyum saat memikirkannya.

⚛⚛⚛

Tanggal 27-01-2017 hari jum'at

Pagi ini aku benar-benar bahagia. Dan kemarin malam seperti mimpi bagiku.
Tapi di balik itu, aku binggung harus memberikan jawaban apa kepadanya. Karena sejujurnya ini pertama kalinya orang yang aku suka balik menyukaiku dan memintaku masuk ke dalam kehidupannya.

Tring...tring...tring (bel masuk kelas berbunyi).
Belajar pun berlangsung sampai waktunya istirahat.

(Istirahat....)
Ketika aku keluar kelas, tidak sengaja aku melihat sahabatku Desi.
Desi ini, sahabatku saat aku kelas 7. Kami terkadang berbagi cerita tentang banyak hal. Hingga kami menjadi sahabat.
"Desi" Ucapku.
"Eh Ca, ada apa?". Ucap Desi.
"Aku binggung nih harus cerita ke siapa, jadi aku putusin buat cerita aja ke kamu. Yuk kita ke masjid bantu aku cari solusi karena aku benar-benar binggung". Ucapku sambil melangkahkan kaki ku menuju masjid yang tepat di depan kelasku.
"Ya udah yu, aku bantu". Ucap Desi sambil terseyum.
Yahhh ini lah Desi, sahabatku yang selalu ada di saat suka dan dukaku.

Lalu aku menceritakan banyak hal kepada sahabatku Desi.

(Curhat...)
10 menit yang lalu...
"Oh jadi kaya gitu, kenapa harus pusing ??? kalau misalnya kamu suka ya udah terima aja siapa tau dia yang bakalan bikin kamu bahagia". Ucap Desi.
"Tapi Des, kan di SMP kita ga boleh pacaran. Lagi pula yang suka sama dia teh banyak. Mana cantik-cantik lagi. Aku benar-benar binggung Des". Ucapku.
"Memang sih ga boleh pacaran paling ta'aruf dan langsung nikah, tapi banyak ko disini yang pacaran termasuk aku. Ya udh terima aja takutnya kamu nyesel". Ucap Desi.
"Ohhhh iya! Gimana kalau backstreed aja? Jadi kan ga ada yang tau dan yang tau cuman aku, kamu, dan Rifal. Ucap Desi.
"Backsteed teh apa?". Ucapku dengan memberikan ekspresi yang sangat polos.
"Ya ampunnn, kudet banget sihh!". Ucap Desi sambil ketawa.
"Yehh ko kudet sihh, beneran dah aku gatau apa itu backsteed". Ucapku BT.
"HMMM, backsteed tuh artinya pacaran diam-diam". Ucap Desi.
"Iya juga yah, oke makasih yah Des". Ucapku.
"Sip oke, oh kalau udah pacaran PJ (pajak jadian) nya yah jangan lupa hehehe". Ucap Desi.
"Siap, aku kasih 500 perak". Ucapku sambil berlari menuju kelasku karena barusan aku melihat guru masuk kedalam kelasku.
"Ahhh dasar, ehh jangan lupa yah". Ucap Desi.
"Siap". Ucapku.

Tring...tring...tring... (bel masuk berbunyi).
Saat ini aku belajar dengan penuh semangat....

Sepulang sekolah, aku langsung pulang ke rumah seperti biasa karena aku tidak sabar untuk memberikan jawabanku kepada Rifal yang kini sedang menunggu jawaban ku.

Saat aku buka HP ku ternyata ada chat darinya.
"Siang". Ucap Rifal.
"Juga, Rifaldi kamu butuh jawabannya ga soal kemarin". Ucapku.
"Iya". Ucap Rifal yang penasaran dengan jawabanku.
"Iya, Icha mau jadi pacar Rifal". Ucapku.
"Serius?". Ucap Rifal.
"Iya serius". Ucapku sambil senyum di depan Hp ku.
"Siap bos". Ucap Rifal.
"Backstreed yah". Ucapku.
"Iya oke". Ucap Rifal tanpa banyak bertanya dan mempercayakan semuanya kepada ku.

Di tanggal 27-01-2018 kami jadian.

Aku yakin bahwa cinta itu, bisa merubah yang tidak mungkin menjadi mungkin.

RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang